Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan keprihatinannya atas laporan kasus seorang remaja berusia 17 tahun yang terdiagnosis HIV/AIDS.
Kasus ini terungkap setelah remaja tersebut menjalani proses rehabilitasi akibat penyalahgunaan narkoba.
Dalam keterangannya yang diunggah melalui akun media sosial resminya pada Rabu (11/6/2025), Illiza menjelaskan bahwa sumber penularan HIV/AIDS pada remaja ini belum dapat dipastikan.
“Apakah melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian atau sebab lainnya, masih dalam proses penelusuran,” ujar Illiza.
Diketahui, remaja tersebut mengalami tekanan mental dan depresi mendalam setelah kehilangan kedua orang tuanya.
Kondisi itu membuatnya terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Saat pihak keluarga menginisiasi rehabilitasi, barulah diketahui bahwa remaja itu mengidap HIV/AIDS.
Illiza menyebutkan bahwa dirinya telah meminta sekretaris daerah (Sekda) dan dinas terkait untuk menangani kasus ini secara serius dan intensif.
Pemerintah Kota Banda Aceh, katanya, akan memastikan remaja tersebut mendapat pendampingan medis dan psikologis yang layak.
Dalam video yang turut diunggah, tampak Illiza melakukan panggilan telepon dengan seseorang yang menjelaskan kondisi remaja tersebut. Video juga memperlihatkan jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh menjenguk langsung sang anak di RSUD Meuraxa.
Illiza juga mengimbau para orang tua, khususnya yang memiliki anak remaja, untuk memberikan perhatian dan pengawasan penuh terhadap kondisi fisik, emosional, serta lingkungan pergaulan anak-anak mereka.
“Mari kita jaga generasi muda Banda Aceh dari ancaman narkoba dan penyakit berbahaya lainnya,” tutupnya. (*)