Kamis, November 21, 2024
spot_img
BerandaAcehKapolda Aceh: Kericuhan Debat Cagub-Cawagub Tidak Mengarah pada Kekerasan

Kapolda Aceh: Kericuhan Debat Cagub-Cawagub Tidak Mengarah pada Kekerasan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kericuhan yang terjadi saat debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di The Pade Hotel, Selasa malam (19/11/2024), tidak berujung pada kekerasan.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko, memastikan bahwa situasi tetap aman dan kondusif meski ada protes terkait penggunaan alat elektronik oleh salah satu pasangan calon.

“Memang ada permasalahan, ada protes dari salah satu pasangan calon mengenai benda yang digunakan oleh pasangan calon lainnya. Namun, setelah itu, KIP memutuskan untuk mengakhiri debat karena waktu yang sudah melebihi batas,” ujar Kapolda.

Menurut Irjen Pol. Achmad, pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat untuk menjaga situasi tetap terkendali.

Sekitar 400 personel gabungan dari Polda dan Polresta Aceh diterjunkan untuk mengamankan lokasi dan mencegah terjadinya bentrokan antar kubu.

“Kami pisahkan kedua kubu agar tidak terjadi kerusuhan. Paslon 02 keluar terlebih dahulu, kemudian paslon 01. Semua tetap aman dan tidak ada masalah,” tambahnya.

Kapolda juga menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah sebuah kekerasan atau ancaman serius. “Ini bukan insiden, tidak ada pelemparan dan kekerasan,” jelasnya.

Irjen. Kartiko berharap agar masyarakat Aceh tetap memilih pemimpin dengan bijak pada Pemilu 27 Januari mendatang, menjaga marwah dan kedamaian Aceh selama proses demokrasi berlangsung.

Sebelumny, Kericuhan dipicu oleh dugaan pelanggaran tata tertib debat. Pendukung Paslon 02 menuding Bustami menggunakan alat bantu berupa clip-on mic yang dinilai melanggar aturan.

Kericuhan terjadi akibat dugaan pelanggaran tata tertib debat, di mana pendukung Paslon 02 menuduh Bustami menggunakan alat bantu berupa clip-on mic, yang dianggap melanggar aturan.

Protes semakin memuncak ketika seorang pendukung Paslon 02 yang mengenakan baju merah dan rompi hitam menerobos ke mimbar sambil meneriakkan tuduhan kecurangan. Setelah beberapa jam jeda, akhirnya KIP Aceh memutuskan untuk menghentikan debat karena waktu sudah habis dan tidak ada debat lanjutan.(*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER