Natuna — TNI telah mengerahkan delapan kapal perang (KRI/Kapal Republik Indonesia) untuk mengintensifkan operasi pengamanan maritim di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), namun sebaliknya kapal-kapal nelayan China yang dikawal kapal Coast Guard (kapal penjaga pantai) China masih tetap bertahan di perairan yang masuk dalam teritorial RI tersebut.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Laksamana Madya TNI, Yudo Margono mengatakan, TNI akan terus mengusir kapal-kapal nelayan China keluar dari teritorial Indonesia.
China Kirim Lagi 2 kapal Coast Guard ke Natuna
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, China tengah mengirim dua lagi kapal Coast Guard ke perairan Natuna Utara.
Saat ini sudah ada tiga kapal Coast Guard China, dua di antaranya masih tetap bertahan di perairan Natuna Utara, mengawal kapal-kapal nelayan China yang mencari ikan.
“Kelihatannya ada penguatan. Nah apakah ini memang memperkuat atau mengganti yang ada, nanti kami akan lihat perkembangannya,” ujar Achmad di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (7/1/2020), sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com.
Achmad menyampaikan total ada tiga kapal Coast Guard China di kawasan utara perairan Natuna, dua di antaranya stay. Selain itu sejumlah kapal nelayan China juga berada di kawasan tersebut.
Dia mengaku belum tahu pasti dua kapal Coast Guard yang dalam perjalanan itu apakah untuk aplusan atau justru sebagai bagian penambahan kekuatan.
“Nah apakah dua ditarik, dua masuk, jadi tetap tiga. Atau memang ditambah karena ada juga saya lihat dia menyiapkan kapal logistik,” ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Achmad mengklaim Bakamla bakal mengambil sikap untuk merespons langkah China tersebut. Bakamla saat ini juga tengah mengirim dua kapal dari Batam untuk menambah armada yang berpatroli di perairan Natuna Utara.
“Kami imbangi strateginya mereka. Rahasia (untuk unit kapal yang dikerahkan). Yang jelas kami kirim dua kapal Bakamla dari Batam,” ujar Achmad. (ch)