Minggu, Mei 18, 2025
spot_img
BerandaKakanwil Kemenag: Daftar Tunggu Jemaah Haji Aceh 34 Tahun

Kakanwil Kemenag: Daftar Tunggu Jemaah Haji Aceh 34 Tahun

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H Azhari, MSi mengungkapkan, saat ini masyarakat Aceh yang telah mendapat porsi untuk mendaftar haji mencapai 135.915 orang.

“Sampai 16 Mei 2025, ada 135.915 orang, dengan masa tunggu (waiting list) lebih kurang 34 tahun,” kata Azhari dalam sambutannya saat acara pelepasan jemaah kloter pertama asal Banda Aceh, di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh, Sabtu (17/5/25) sore.

Melihat jumlah tersebut, Azhari berharap, tahun depan kuota untuk jemaah haji Aceh bisa bertambah.

“Semoga ke depan jemaah haji Aceh bisa bertambah kuota dari sebelumnya,” ujarnya.

Kuota akan Ditambah

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau disapa Gus Irfan, memastikan kuota jemaah haji Aceh akan ditambah.

“Mungkin kalau permintaan 1.000 terlalu besar. Tapi InsyaAllah ada penambahan. Angkanya sekitar 500, bisa naik dan turun,” katanya.

Gus Irfan menjelaskan, saat ini hitungan untuk penambahan kuota jemaah haji di setiap daerah akan dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah pendaftar.

“Dua-duanya diakomodir oleh Undang-undang. Jadi ya kita nanti hitung mana lebih fair untuk jemaah,” ucapnya.

Gus Irfan mengucapkan terima kasih kepada para jemaah haji Aceh yang sudah bersabar menunggu jadwal keberangkatan selama 14 hingga 15 tahun.

“Kami berharap bapak-ibu bisa berangkat dengan selamat, di sana juga tetap sehat, pulang pun tetap sehat, dan menjadi haji mabrur-mabrurah,” katanya.

Kepada petugas haji, Gus Irfan meminta agar mereka menganggap para jemaah sebagai orang tua sendiri. Melayani para jemaah adalah pilihan pertama.

“Ketika pada suatu saat harus memilih apakah saya harus melayani jemaah, atau saya harus melaksanakan sendiri ibadah haji saya, tentu kita sudah tahu, pilihlah melayani jemaah haji,” ujarnya.

Menurut Gus Irfan, para petugas jangan terlalu mengejar keinginan pribadi, dan melupakan tugas utamanya, yaitu melayani para jemaah di tanah suci.

“InsyaAllah walaupun nanti misalkan harus memilih itu (melayani jemaah), InsyaAllah pahalanya tetap sama,” tutupnya. (b02)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER