Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh akan membagikan 12.500 paket sembako, berupa beras, minyak goreng, telur dan mie instant, untuk masyarakat miskin, yang terdampak langsung penyebaran virus Corona.
Bantuan itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan warga yang terdampak pembatasan dan isolasi yang dilakukan pemerintah saat ini, kata Wakil Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal, di Banda Aceh, Senin (30/3/2020). Kata Iqbal, 12.500 paket tersebut akan didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Aceh, mulai Selasa besok.
Saat ini, kata Iqbal yang juga Ketua Panitai Kadin Aceh Peduli COVID-19, pihak Kadin Provinsi Aceh dan kabupaten/kota, tengah melakukan pendataan pihak-pihak yang akan memperoleh paket bantuan tersebut. Menurutnya, yang akan menerima adalah mereka yang berhak, dan merupakan masyarakat kurang mampu.
Muhammad Iqbal menambahkan, sebagai organisasi pengusaha, dan mitra pemerintah daerah, pihaknya menyadari bahwa upaya dan langkah yang ditempuh Pemerintah Aceh saat ini, akan memunculkan konsekuensi logis, berupa dampak sosial dan ekonomi, terutama kelompok rentan.
Kelompok rentan yang dimaksud, sambung Iqbal, adalam mereka yang bekerja hari ini, untuk makan hari itu juga. Seperti sopir grab dan ojek, tukang beca, petugas parkir, dan pihak yang merasakan dampak langsung sebagai akibat pemberlakuan jam malam oleh Pemeirntah Aceh.
Sebab itu, sebagai organisasi tempat bernaungnya para pengusaha di provinsi ini, Kadin Aceh merasa terpanggil, untuk berkontribusi membantu pemerintah Aceh, dalam upaya penanganan dan pecegahan penyebarluasan COVID-19 di daerah ini.
Paket sembako yang akan dibagikan pihaknya, merupakan sumbangan pribadi Ketua Umum Kadin Aceh, Makmur Budiman, yang nilainya mencapai Rp1,5 miliar, untuk 12.500 rumah tangga sasaran.
Tentu saja, pihaknya membuka peluang dan mengajak pihak lain, terutama pengusaha nasional putra Aceh, dan juga pengusaha lainnya, serta BUMN dan sektor swasta, untuk menempuh langkah serupa, sebagai sumbangsih untuk meringankan beban masyarakat saat ini.
“Kadin Aceh menyadari bahwa semua elemen harus berkontribusi dalam penanganan masalah ini. Sembari kita terus berusaha, juga doa kepada Allah subhana wataala, agar kiranya ujian ini dapat segera berakhir,” tutupnya. (B01)