Jakarta (Waspada Aceh) – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (8/11/2025). Kabar duka ini disampaikan oleh pengacara Antasari, Boyamin Saiman.
“Betul. Mohon doanya, mohon dimaafkan segala kesalahannya,” ujar Boyamin saat dikonfirmasi oleh awak media.
Jenazah almarhum akan dishalatkan di Masjid Asy-Syarif, Al-Azhar BSD, setelah waktu Ashar. Pemakaman akan dilaksanakan di Pemakaman San Diego Hills.
Antasari Azhar menjabat sebagai Ketua KPK pada periode 18 Desember 2007 hingga 11 Oktober 2009. Namanya kemudian menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Pada 11 Februari 2011, Antasari divonis 18 tahun penjara atas keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Selama menjalani masa hukuman, Antasari terus berupaya mencari keadilan melalui berbagai upaya hukum, mulai dari banding, kasasi, hingga Peninjauan Kembali (PK).
Pada 10 November 2016, Antasari mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Tangerang.
Pada tahun 2017, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengabulkan grasi yang diajukan oleh Antasari. Meskipun grasi tersebut mengurangi masa hukuman, status pidana Antasari tidak dihapuskan.
Dalam pengajuan grasinya, Antasari tetap bersikukuh tidak bersalah dan menyatakan bahwa kasus yang menjeratnya penuh dengan kejanggalan serta hilangnya sejumlah barang bukti.
Kepergian Antasari Azhar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekan yang mengenalnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (*)
