Banda Aceh (Waspada Aceh) – Cabor Ju Jit Su Aceh, langsung menunjukkan kelasnya di ajang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di GOR Martial Art Arena Sena, Sumatera Utara, Rabu siang (18/9/2024).
Betapa tidak, kehadiran Aceh secara fenomenal itu seperti menggoyang GOR Martial Arena, dengan meraih satu emas melalui Aldo Alfriyansyah dan satu medali perak melalui Linda Darrow.
Aldo menyabet emas mengalahkan dengan angka telak Raihan Syauqi (Sumut) di partai final nomor -62, dan Linda yang sempat menang telak di babak semifinal, akhirnya harus mengakui keunggulan Tiffani Sie dari DKI Jakarta di nomor -55. Kedua medali itu direbut dalam tarung Ju Jit Su kelas fighting.
“Alhamdulilah, akhirnya cabor Ju Jit Su ikut berkontribusi untuk perolehan medali Aceh di PON XXI. Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak, hingga anak-anak mampu menunjukkan kebolehan mereka pada kehadiran perdana Ju Jit Su di ajang PON 2024,” kata Ketua Ju Jit Su Aceh T Nasruddin didampingi Sekum Ju Jit Su Victor.
Nasruddin yang tak mampu menyimpan rasa gembira bercampur haru, menambahkan sukses di hari perdana Cabor Ju Jit Su adalah buah komitmen dan tekad kuat dari atlet Aceh yang bertempur di atas ring dengan semangat yang luar biasa. Karena mereka sadar berada di panggung nasional bersama dengan nama-nama besar, hingga mampu tampil lepas jauh dari kesan terbebani.
“Ini menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak, dan ternyata mampu membangkitkan nyali dan spirit Aceh yang tak kenal menyerah,” kata Nasruddin dan diiyakan oleh Victor seraya mengakui juga bahwa faktor soliditas dan solidaritas yang kuat membuat atlet Aceh makin pede tampil di gelanggang.
Selama ini, Ju Jit Su dikuasai oleh atlet-atlet pulau Jawa terutama dari DKI dan Jabar, namun hari ini, hegemoni itu dipatahkan oleh Aldo yang tanpa tangung tanggung membungkam atlet tuan rumah di depan para supporternya.
Seperti diakui oleh Victor, Cabor Ju Jitsu memperebutkan 8 emas yang terbagi atas dua kelas, yaitu fighting dan newaza (kuncian bawah).
Besok, Cabor Ju Jt Su akan mempertandingkan kelas Newaza putra dan putri. Khusus Aceh akan menurunkan tiga atlet, yaitu Haikal, Saidil Akbar dan Revana. Aceh sendiri membidik paling tidak satu medali di hari terakhir besok, seperti diakui oleh T Nasruddin dan Victor.
“Kami mohon dukungan dan doa restu rakyat Aceh agar harapan itu tercapai,” tutup Nasruddin. (*)