Minggu, April 28, 2024
Google search engine
BerandaAcehJika Terpilih DPR RI, Sofyan Dawood Janji Bantu Aceh Keluar dari Kemiskinan

Jika Terpilih DPR RI, Sofyan Dawood Janji Bantu Aceh Keluar dari Kemiskinan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Calon anggota legeslatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Aceh 1 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sofyan Dawood, berkomitmen membantu Aceh jika terpilih sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024.

Mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, merasa miris melihat Aceh sekarang yang dijuluki sebagai provinsi termiskin se-Sumatera. Padahal, Aceh merupakan salah satu daerah yang mendapatkan Otonomi Khusus (Otsus).

Sehingga, kondisi ini mendorong dia untuk maju sebagai Caleg DPR RI. Dengan begitu, dia berjanji akan membantu masyarakat Aceh untuk keluar dari kemiskinan.

“Jika terpilih nanti, saya akan berkomitmen untuk mencerahkan Aceh, khusus membantu Aceh dalam berbagai hal, termasuk perekonomian rakyat, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan lain-lain,” jelasnya dalam diskusi yang bertema Bedah Ulee Bang Yan, di Banda Aceh, Senin (22/1/2024).

Kata dia, meski citra PDI Perjuangan di Aceh berkurang, namun ini menjadi tantangan sendiri bagi Sofyan Dawood. Dia juga menjelaskan alasan maju lewat PDI Perjuangan karena partai ini diakui sebagai partai yang berkuasa dan besar secara nasional, dengan begitu dia percaya PDI Perjuangan dapat membantu daerah.

Dia mengakui, untuk memenangkan pertarungan pada 14 Februari nanti, sudah mempersiapkan berbagai strategi, di antaranya melakukan pendekatan dengan elemen dan tokoh masyarakat serta turun langsung ke 15 Kabupaten/Kota se-Aceh.

“Hampir seluruh kecamatan di 15 kabupaten se Aceh sudah diskusi duduk hal ini,” jelasnya.

Ketika turun ke lapangan, Sopyan menyebutkan tidak langsung meminta suara dari rakyat, akan tapi memberikan pemahaman bagaimana masyarakat Aceh ini tidak menjadi korban janji setiap Pemilu.

“Pemilu ini ada perubahan dalam 5 tahun ke depan. Jadi saya kasih pemahaman pemilu damai, dan menolak segala bentuk money politik.”

“Jangan bayar atau beli suara masyarakat dengan uang 100 ribu, tapi cobalah raih suara dengan normal. Mudah-mudahan yang saya buat itu menjadi contoh dalam menegakkan Pemilu yang jujur dan baik ke depan,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER