Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melihat Kesepakatan Nuklir Iran “salah – dan itu meremehkan”, kata seorang menteri pemerintahan Israel.
Mengutip laporan The Jerusalem Post, Menteri Pemukiman Israel, Tzachi Hanegbi mengatakan, pemilihan Presiden AS telah menciptakan ketidakpastian seputar kesepakatan di Timur Tengah.
Prospek Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan telah menimbulkan kekhawatiran tentang hubungan antara Iran dan Israel. Hanegbi mengklaim bahwa pendekatan Biden terhadap kesepakatan nuklir Iran dapat mengakibatkan perang antara kedua negara (Israel dan Iran).
Menteri itu mengatakan: “Biden telah mengatakan secara terbuka sejak lama bahwa dia akan kembali ke perjanjian nuklir.
Joe Biden, calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, yang berpasangan dengan calon wakilnya, Kemala Harris, memang berpeluang besar untuk memenangkan Pilpres di negara adidaya itu.
“Saya melihat itu sebagai sesuatu yang akan mengarah pada konfrontasi antara Israel dan Iran.”
Dia menambahkan: “Jika Biden tetap dengan kebijakan itu, pada akhirnya akan ada konfrontasi dengan kekerasan antara Israel dan Iran.”
Bulan lalu, Biden berjanji untuk menegosiasikan kemungkinan masuk kembali ke perjanjian jika dia memenangkan pemilihan. Namun, dalam pembicaraan itu akan dilakukan pencabutan sejumlah embargo atas Iran yang telah diberlakukan oleh Presiden Trump. (**)