Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaJembatan Menuju Situban Makmur Amblas, Petani Kesulitan Angkut TBS

Jembatan Menuju Situban Makmur Amblas, Petani Kesulitan Angkut TBS

Singkil Waspada Aceh) – Masyarakat di Desa Situban Makmur Kecamatan Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil mengeluhkan kondisi jembatan menuju ibukota kecamatan yang amblas.

Akibatnya para petani kesulitan mengeluarkan hasil Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menuju pabrik di Kecamatan Simpang Kanan.
Kondisi itu menyebabkan ratusan ton hasil panen sawit masyarakat di daerah itu membusuk lantaran telat diangkut. Pasalnya, lintasan tersebut menjadi akses satu-satunya menuju pabrik kelapa sawit (PKS).

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris DPW Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada Waspada lewat handphone, Selasa (14/2/2023), menyayangkan kondisi tersebut yang menyebabkan masyarakat di Desa Situban Makmur kesulitan mengangkut TBS ke PKS hingga terancam membusuk.

Karena daerah itu merupakan sentra penghasil kelapa sawit. Jembatan tersebut harus segera ditangani secara darurat, sebab selain menjadi akses pengangkutan TBS juga menjadi akses logistik lainnya, kata Fadhli Ali.

“Baik itu kebutuhan sehari-hari ataupun komoditi hasil kebun lainnya. Kita berharap kejadian ini bisa cepat ditangani. Setidaknya ada jembatan darurat agar aktivitas warga bisa normal kembali,” sebutnya.

Salah satu dai perbatasan di Danau Paris, Abd Manan, kepada Waspada mengaku kesulitan saat melintasi jembatan tersebut. Katanya, jangankan mobil maupun truk, sepeda motor saja sulit melintas apalagi musim hujan dan jalan licin.

Kata dia, jembatan tersebut amblas akibat kayu penahan jembatan putus. “Sepeda motor bisa melintas saat cuaca bagus,” terangnya.

Camat Danau Paris, Rahim, yang dikonfimasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Aceh Singkil. Masalah jembatan tersebut akan dibahas dan masuk dalam prioritas Musrenbang yang akan dilaksanakan beberapa hari kedepan.

“Begitupun sudah kami usulkan untuk ditangani melalui dana tanggap darurat. Namun, menurut Sekda karena jembatan tersebut berada di wilayah HGU PT Delima Makmur, sehingga penanganannya harus berkordinasi dengan perusahaan tersebut,” katanya. (B25)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER