Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Menjelang Milad GAM (Gerakan Aceh Merdeka) pada 4 Desember 2020, aparat gabungan TNI-Polri di Aceh Utara dan Lhokseumawe mengantisipasi, memonitor dan memperketat pengawasan dalam wilayah kerjanya.
Dalam siaran pers yang dikirim bagian penerangan Korem 011/Lilawangsa dan diterima Waspada, Kamis (3/12/2020), Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto mengatakan, pihaknya TNI-Polri terus memonitor situasi dan kondisi di Aceh, khususnya Aceh Utara dan Lhokseumawe. Mengantisipasi keamanan sesuai prosedur tetap yang dari tahun ke tahun terus dilakukan.
“Ini kan konflik di Aceh sudah lama berakhir dan kini menjadi damai. Jadi, kalau masih ada pengibaran bendera bulan bintang, itu mungkin hanya oknum tertentu saja yang melakukannya. Kita berharap kepada oknum tersebut janganlah sampai merusak perdamaian,” kata Oke Kistiyanto.
Dandim menyebutkan, Aceh sudah damai dan damai itu perlu dijaga betul. “Jadi, bendera dan lambang-lambang yang ada separatis itu memang tidak diperbolehkan untuk dikibarkan. Karena itu memang sudah ada aturannya. Maka diharapkan mari bersama-sama menjaga kedamaian dan jangan membuat situasi yang sudah nyaman seperti ini akan menjadi tidak baik,” imbuhnya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, apabila nantinya ada pihak yang melakukan pengibaran bendera bulan bintang, pihaknya tetap akan bernegosiasi untuk dapat diturunkan. Untuk pengamanan nanti pihaknya akan menurunkan tim gabungan, personel Polres Lhokseumawe dikerahkan sebanyak 545 personel dan dibantu Brimob Detasemen B Jeulikat maupun prajurit TNI, tegasnya.
“Kita sudah mapping bersama bahwa ada sejumlah titik rawan di wilayah Aceh Utara, yaitu Kecamatan Samudera, Nisam, Simpang Keuramat, Sawang dan ada juga di kawasan Lhokseumawe,” demikian AKBP Eko Hartanto dalam siaran persnya.
Dalam siaran persnya itu, Dandim Aceh Utara dan Kapolres Lhokseumawe, juga meminta dengan tegas semua anggota untuk tetap siap siaga dalam memonitor wilayah jika ada kunjungan presiden, wakil presiden maupun pejabat negara lainnya dalam wilayah kerjanya.
Komandan Kodim (Dandim) 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto menekankan kepada prajurit TNI untuk memahami dan menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP kesiapsiagaan dengan memegang teguh disiplin dan memahami rantai komando secara efektif dan efisien.
Dalam siaran pers itu, Dandim Aceh Utara menyebutkan, dalam pelaksanaan pengamanan VVIP, pihaknya memberikan materi kepada peserta apel untuk menguasai rute-rute yang akan dilalui dan objek-objek yang akan dikunjungi, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pengamanan VVIP sudah menjadi salah satu tugas TNI dan dibantu oleh Polri serta pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Satpol PP. Maka hari ini kita lakukan apel latihan pengamanan VVIP untuk dapat diimplementasikan di kemudian hari,” katanya.
Selain pengamanan VVIP, Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan, apel tersebut juga menekankan operasi yustisi dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19. Mengingat, kata Dandim, saat ini masih dalam masa pandemi, maka sudah menjadi tugas bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di Aceh khususnya wilayah satuan Kodim 0103/Aceh Utara. (b07).