Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaAcehJawab Keluhan Pelanggan PDAM Tirta Montala, DPRK Berharap Suplai Air Segera Pulih...

Jawab Keluhan Pelanggan PDAM Tirta Montala, DPRK Berharap Suplai Air Segera Pulih Setelah Musim Penghujan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar berharap suplai air dari PDAM Tirta Montala Aceh Besar ke masyarakat dapat segera pulih setelah memasuki musim penghujan.

“Kita berharap dengan turunnya curah hujan beberapa hari ini, suplai air bisa kembali normal,” kata Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Aceh Besar, Yusran Yunus, kepada Waspadaaceh.com, Selasa (31/5/2022).

Yusran menuturkan, setelah terjadi kekeringan air di masyarakat Aceh Besar, pihaknya terus mendorong PDAM Tirta Montala untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan di Aceh Besar. Hal ini agar tidak ada lagi keluhan dari para pelanggan.

Walaupun demikian, kata Yusran, masyarakat juga harus memaklumi terjadinya kekeringan, mengingat selama beberapa minggu lalu di Aceh Besar terjadi kemarau.

“Beberapa minggu kemarin, kita sama-sama tahu bahwa daerah kita ditimpa musibah kemarau panjang, di mana sumber-sumber mata air mengalami kekeringan sehingga memengaruhi suplai air ke masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Yusran juga menyampaikan, berdasarkan patauannya pihak PDAM telah berupaya memberikan pelayanan yang baik, ditandai dengan penilaian pihak pusat terhadap kinerjanya.

“Ada tiga katagori penilaian kinerja PDAM yaitu sehat, kurang sehat dan sakit. Alhamdulillah PDAM Aceh Besar mendapat katagori sehat,” tutur Yusran.

Maka dengan itu kata Yusran, DPRK harus bersikap objektif dengan memberikan apresiasi kepada direktur PDAM dan semua jajarannya.

Suplai Air Macet

Sebagaimana laporan sebelumnya, warga Gampong Lampeuneurut hingga Gampong Lamtheun dan beberapa daerah lain di wilayah Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, sudah seminggu belakangan kesulitan air bersih. Air bersih dari PDAM Tirta Mountala tidak mengalir sama sekali ke rumah-rumah warga.

Kekeringan suplai air terjadi di Kecamatan Darul Imarah. Air berhenti mengalir dari keran PDAM Tirta Mountala. Meskipun warga sudah menggunakan mesin air untuk membantu air mengalir ke dalam rumah, tapi air tetap tidak mengalir dari keran.

Untuk mengatasi kesulitan air bersih, sejumlah warga di sana terlihat memadati depot pengisian air isi ulang. Warga membeli air guna memenuhi kebutuhannya seperti mandi, mencuci hingga untuk makan dan minum. Sejak pagi, warga di sana terlihat sudah mondar-mandir ke depot pengisian air isi ulang untuk membeli air.

“Sudah beberapa kali terjadi seperti ini, biasanya itu terjadi akibat sumber mata air di Mata Ie, Kecamatan Montasik kekeringan. Jadi tidak bisa diolah PDAM menjadi air bersih,” kata Zulkifli, warga Gampong Lamtheun, Darul Imarah.

Zul mengatakan, seharusnya PDAM Tirta Mountala mengambil kebijakan baru dengan mencari sumber mata air baru selain dari Mata Ie, karena jumlah penduduk di sana sudah mulai bertambah.

Padahal, di beberapa daerah lain terdekat dari Kecamatan Darul Imarah, air bersih yang mengalir ke rumah warga lancar tanpa hambatan. Salah satunya, daerah pemukiman di Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, yang hingga kini mengalir deras tanpa hambatan.

Meski sama-sama dilayani PDAM Tirta Mountala, namun sumber air di kawasan Samahani berbeda dengan Kecamatan Darul Imarah. “Air di sini normal tidak pernah macet dan selalu lancar,” ungkap Mansyur. (Kia Rukiah/sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER