Kamis, Juli 3, 2025
spot_img
BerandaOlahragaJanji Manis Bonus PON Tak Kunjung Cair, Atlet Emas Aceh Terlilit Utang

Janji Manis Bonus PON Tak Kunjung Cair, Atlet Emas Aceh Terlilit Utang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Harapan Yulianto (30), atlet hapkido peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, untuk menikmati bonus Rp300 juta dari Pemerintah Aceh, hingga kini masih sebatas janji. Ketidakpastian itu membuatnya harus bertahan hidup dengan berutang.

“Bonus dijanjikan Rp300 juta. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Katanya masuk ke APBA Perubahan, tapi kami enggak tahu kapan dan tanggal berapa cairnya,” ujar Yulianto saat diwawancarai Waspadaaceh.com, Rabu (2/7/2025).

Prestasi Aceh di PON XXI terbilang membanggakan, dengan menembus posisi enam besar nasional. Namun, capaian itu belum diikuti dengan perhatian serius terhadap para atlet yang mengharumkan nama daerah.

Menurutnya, sejak PON selesai, belum ada pertemuan resmi antara pemerintah dan atlet. Ia bahkan menyebut bahwa para atlet tidak diundang dalam acara syukuran yang digelar beberapa waktu lalu.

“Waktu itu ada acara syukuran undang anak yatim, tapi atletnya malah enggak diundang. Kami bingung, kenapa enggak diundang? Apa takut ditanya soal bonus?” katanya.

Yulianto menuturkan, janji bonus Rp300 juta, pengangkatan sebagai ASN, serta beasiswa kuliah gratis telah disampaikan sejak sebelum PON digelar. Namun, hingga kini belum ada satupun yang terealisasi.

“Setiap pertemuan, selalu disampaikan: kalau masuk 10 besar, dapat bonus Rp300 juta sampai Rp500 juta, diangkat jadi PNS, dan kuliah gratis. Tapi sekarang semuanya masih janji,” ucapnya.

Yulianto mengaku sejumlah atlet mulai menyuarakan kekecewaannya di media sosial. Mereka kerap menyampaikan komentar di akun resmi milik pemerintah Aceh, berharap mendapat penjelasan.

“Setiap ada postingan Pemerintah Aceh, kami coba masuk ke situ, menanyakan soal bonus. Tapi belum ada respons,” ujar dia.

Komunikasi antara atlet dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun pemerintah, menurut dia, hanya dilakukan secara pribadi dan tidak resmi. Jawabannya pun kerap berubah-ubah.

“Ada yang bilang akhir Juni cair, ada juga yang bilang masih nunggu. Tapi sekarang sudah Juli, belum ada kepastian,” katanya.

Tekanan ekonomi yang dialami membuat Yulianto mulai mencari pekerjaan. Namun, ia kesulitan mendapatkan pekerjaan karena selama ini fokus penuh pada persiapan dan pertandingan PON.

“Saya sudah 30 tahun, tapi susah cari kerja. Ditanya pengalaman, saya enggak punya karena fokus ke PON. Sekarang saya hidup dari utang,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah segera memberi kejelasan dan menepati janji yang telah disampaikan.

“Ini bukan cuma soal uang, tapi soal harga diri dan janji yang harus ditepati. Banyak atlet yang butuh uang itu untuk berobat, untuk keluarga, untuk melanjutkan hidup,”tutupnya. (*)

BERITA TERKAIT: Bonus Atlet PON Belum Cair, Pemprov Aceh: Tunggu APBA-P Disahkan

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER