Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaIsu Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik

Isu Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik

Jakarta (Waspada Aceh) – Terkait dengan hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral baru-baru ini tentang kemungkinan potensi gempa hingga setinggi 20 meter di selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasinya.

BMKG mengklarifikasi hasil riset ITB itu sebab riset terkait potensi gempa kuat di zona megathrust yang sejatinya membahas mitigasi itu malah memicu keresahan akibat salah pengertian di kalangan masyarakat.

“Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Daryono, dalam keterangan resminya, Jumat (25/9/2020), sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.

Menurut Daryono, hasil riset itu seharusnya mendorong seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah bisa lebih memperhatikan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami.

Upaya serius dari berbagai pihak diperlukan guna memperkuat penerapan infrastruktur bangunan anti gempa. Masyarakat turut diharapkan bisa meningkatkan kemampuan memahami metode keselamatan saat terjadi gempa dan tsunami.

Daryono juga menyatakan riset ITB dilakukan dengan skenario gambaran terburuk dari potensi-potensi bencana alam. Kata dia, hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat terkait waktu serta lokasi gempa akan terjadi.

“BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case), dan ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami,” ucapnya.

Da sekali lagi menekankan mengenai upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa.

Masyarakat juga diharapkan tak khawatir dan cemas dalam menyikapi riset ITB tersebut. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER