Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaIsu Mutasi Mengemuka, Lobi-lobi Mulai Marak untuk Posisi Strategis di Pemko Banda...

Isu Mutasi Mengemuka, Lobi-lobi Mulai Marak untuk Posisi Strategis di Pemko Banda Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemko Banda Aceh kembali dihebohkan dengan rencana mutasi atau perombakan besar-besaran jabatan eselon II. Rencananya, mutasi akan dilakukan pada awal bulan Februari.

“Pekan depan seluruh SKPD akan dilakukan job fit. Jadwal sudah ada, tinggal tunggu persetujuan dari pak Wali Kota saja. Insha Allah, minggu depan sudah disebar undangan untuk pelaksanaan job fit,” kata sumber pejabat eselon II kepada Waspadaaceh.com, Rabu (18/1/2023).

Sumber lain menyebut, untuk beberapa posisi strategis, sudah muncul upaya lobi-lobi untuk memperoleh posisi tersebut. Posisi itu antara lain Kepala Bappeda, Kepala BPKK, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan dan tiga asisten yakni Asisten I, Asisten II dan Asisten III.

“Terlebih posisi strategis tiga asisten yang merupakan pejabat teras. Posisi itu saat ini dalam upaya lobi-lobi beberapa orang pejabat eselon II untuk bisa menjabat di sana. Mereka berupaya melakukan lobi berbagai pihak agar bisa duduk,” ujar sumber lainnya yang juga pejabat eselon II.

Lobi itu, termasuk juga meminta dukungan DPRK hingga langsung ke Pj Wali Kota. Bahkan ada munculnya skenario pembusukan karakter terhadap beberapa pejabat dengan tujuan agar tidak mendapatkan posisi itu.

“Pak Wali belum mengenal secara utuh sosok yang dibusukkan tersebut. Jangan sampe terhasut. Harusnya lebih fair. Untuk posisi ketiga asisten dilakukan dengan proses JPT termasuk Sekda. Jadi, bisa dengan penunjukan Plt sementara, hingga dilakukan JPT,” jelas sumber.

Sangat cocok, menurutnya, jika posisi ketiga asisten termasuk Sekda melalui proses JPT. Apalagi, saat ini Kasatpol PP sedang kosong, Kepala Bappeda saat ini akan kembali ke kampus sebagai dosen serta Kepala DPMPTSP akan pensiun.

“Posisi itu diisi langsung dengan rotasi, kemudian posisi ketiga asisten termasuk Sekda, dilakukan JPT. Itu lebih fair. Dari pada melakukan lobi-lobi secara tidak sehat,” tegasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER