Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar atau yang akrab disapa Ayu Marzuki mengatakan, pola asuh ayah dan ibu harus seimbang untuk tumbuh kembangnya anak.
Hal itu disampaikan Ayu dalam sosialisasi parenting yang diinisiasi oleh TP PKK Aceh, dengan tema, ayah, anak dan keluarga, di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (15/12/2022).
Saat ini, lanjut Ayu, banyak sekali isu serius di Aceh seperti stunting, cakupan imunisasi yang rendah, KDRT dan narkoba tinggi. Semua ini muncul ada kaitannya dengan hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak.
“Jika dilihat dari aspek yang lain, baik dari segi agama, kemudian dari sisi psikologi ternyata ayah memang punya peran sama besar dengan ibu dalam pola asuh,” sebutnya.
Kehadiran dan keterlibatan ayah bukan hanya sekadar fisik namun juga psikologisnya. Sederhananya, lanjut Ayu, kehadiran ayah di meja makan bersama anak akan menambah berat badan balita atau anak. Sebab pola makan ayah sangat berpengaruh pada anak, ayah makan sayur anak akan meniru.
Jadi, apabila pola tersebut diterapkan problem seperti stunting tidak akan terjadi. Oleh karena itu dia berharap kepada semua ayah bertanggungjawab atas perkembangan anak-anaknya.
Walaupun, untuk menerapkan kesadaran pentingnya pola asuh ayah sangat tidak mudah dan harus saling bergandeng tangan satu sama lain. Atas dasar itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan MPU Aceh untuk menyelipkan materi-materi terkait pengasuhan anak dalam khutbah jumat.
“Mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di Aceh, salah satunya melalui pendekatan dari masjid-masjid dengan khutbah. Dan kita juga sudah duduk dengan MPU mengenai masalah ini,” sebutnya.
MPU menyambut hangat langkah ini, karena MPU sendiri menyampaikan bahwa banyak pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah mereka yang tidak ke masjid. “Jadi ini adalah problem yang sangat kuat,” tutur Ayu.
Berdasarkan pantauan, hadir dalam kegiatan itu Ketua DWP Aceh, Ketua TP PKK Banda Aceh, Ketua TP PKK Aceh Besar, anggota PKK dan DWP Aceh serta TP PKK kabupaten dan kota yang mengikuti secara virtual.
Acara itu juga mendatangkan tiga narasumber yang memang konsen terhadap pengasuhan anak, yakni Kepala UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Michael Oktaviano, Tgk. H. Masrul Aidi, dan Aktifis Anak Taufik Riswan Aluebilie. (*)
