Jumat, April 19, 2024
Google search engine
BerandaAcehIOM Bersama Dinkes Lhokseumawe Lakukan Vaksinasi COVID-19 untuk Rohingya

IOM Bersama Dinkes Lhokseumawe Lakukan Vaksinasi COVID-19 untuk Rohingya

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 terhadap 95 dari 105 pengungsi Rohingya, Selasa (11/1/2022).

Para pengungsi ini berada di penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Pejabat Media dan Komunikasi Nasional untuk IOM di Indonesia, Ariani Hasanah Soejoeti, menyebutkan, pemberian vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk pengungsi Rohingya salah satu alat yang paling efektif mencegah penyebaran virus. Vaksinasi juga untuk menjaga setiap individu serta komunitas mereka agar tetap aman dan sehat.

“Sejak awal pandemi, IOM telah bekerjasama dengan berbagai dinas kesehatan dan rumah sakit di Indonesia untuk memperkuat upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak kesehatan dan sosial dari COVID-19, termasuk pengungsi luar negeri di Indonesia,” kata Ariani.

Menurut Ariani, IOM telah mengirimkan bantuan senilai lebih dari Rp15 miliar dalam bentuk peralatan medis penting, ventilator, perlengkapan kesehatan dan kebersihan ke rumah sakit, fasilitas kesehatan dan kepada orang-orang yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.

“Selain itu, IOM juga telah mengirimkan suplai rantai dingin (cold chain supplies) untuk pengiriman vaksin, peralatan pelindung diri, dan lainnya secara aman. Terakhir, IOM juga telah bekerjasama dengan pemerintah dan partner terkait dalam melakukan vaksinasi untuk pengungsi luar negeri di beberapa kota di Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe, Marzuki, menyebutkan pemerintah kota sangat mendukung program vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan manusia perahu dari Myanmar yang saat ini berada di penampungan sementara.

“Sebanyak 105 orang pengungsi Rohingya, yang bisa menjalani vaksin 93 orang sementara 12 pengungsi lainnya tidak bisa dilakukan vaksin karena berumur di bawah 12 tahun,” pungkasnya. (Syaiful).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER