Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh mencatat jumlah investor saham di Aceh meningkat secara signifikan. Sementara itu para Investor didominasi oleh anak muda.
Menurut Kepala BEI Aceh, Thasrif Murhadi, jumlah investor di Aceh telah mencapai 138.974 per Februari 2024.
“Jumlahnya setiap tahun meningkat, hampir dua kali lipat dari tahun 2021 yang tercatat sebanyak 77 ribu investor,” katanya, Rabu (27/3/2024) di Banda Aceh.
Lanjutnya, potret investor saham tersebut didominasi oleh kelompok usia, yaitu 18-25 tahun dan 31-41 tahun.
Menurut Tahsrif meningkatnya minat investor untuk berivestasi didorong oleh masifnya upaya edukasi pasar modal dan perubahan regulasi yang memudahkan warga untuk berinvestasi.
Sejak 2019, regulasi pembukaan rekening saham semakin dipermudah, bahkan dengan gencarnya digutalisasi pendaftaran bisa melalui handphone, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Didukung dengan tren sekarang masyarakat mulai melek digital, dan mulai digencarkan percepatan digitalisasi saat COVID-19,” jelasnya.
Tren investor di kalangan anak muda, kata Tahrif, juga didukung dengan hadirnya 20 galeri investasi di kampus-kampus di Aceh, mempermudah mahasiswa untuk memahami dan terlibat dalam pasar modal dengan investasi di bawah 100 ribu rupiah.
Dia menyebutkan total dana investasi di pasar modal Aceh telah mencapai angka 1,9 triliun rupiah pada awal tahun 2024. Saham masih menjadi instrumen investasi favorit.
“Setiap tahun jumlahnya fluktuatif, tergantung kondisi market dan dari beberapa jenis instrumen investasi transaksi saham tetap menjadi paling diminati,” katanya. (*)