Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2024, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 1, Bustami Hamzah, SE, M.Si, dan Syaikh Muhammad Fadhil Rahmi, Lc, MA, menggelar dua kategori lomba menulis yang menarik untuk para santri di Aceh.
Perlombaan ini terdiri dari kategori menulis surat harapan untuk Bustami Hamzah dan Syaikh Fadhil Rahmi, serta kategori menulis tentang pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb, ulama besar Aceh yang wafat dua bulan lalu.
Ketua Panitia Lomba, Tgk. Fajri M. Isa, menjelaskan bahwa lomba menulis surat harapan ini memberi ruang bagi para santri untuk menyampaikan aspirasi mereka terhadap masa depan Aceh jika Bustami dan Syaikh Fadhil terpilih dalam Pilkada Aceh mendatang. “Kami berharap lomba ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis para santri, tetapi juga membangkitkan semangat kontribusi mereka untuk kemajuan Aceh melalui ide-ide dan aspirasi yang tertuang dalam tulisan mereka,” ujar Tgk. Fajri melalui siaran persnya, Rabu 6 November 2024.
Pemenang Lomba Menulis Surat Harapan
Hasil penilaian dari dewan juri yang terdiri dari akademisi, wartawan, dan pengajar senior dayah menetapkan para santri yang berhasil menjadi juara lomba ini sebagai berikut:
• Juara I: Muhammad Haikal dari Dayah Ribatul Muta’allimin Al-Aziziyah, Pidie Jaya dengan Judul “Surat Terbuka Kepada Bapak Om Bus – Syaikh Fadhil” (Total Nilai: 89)
• Juara II: Ahmad Zulkiram dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Darul Imarah, Aceh Besar dengan Judul: “Harapan untuk Om Bus – Syaikh Fadhil untuk Mengantarkan Masyarakat Aceh Berjaya Dunia hingga Akhirat” (Total Nilai: 81)
• Juara III: Badya Ashila Al Basri dari Ponpes Buket eQra’ Al Haramein, Meulaboh, Aceh Barat dengan Judul: “Surat Harapan Untuk Pemimpinku” (Total Nilai: 77)
• Harapan I: Rakhaul Fata dari Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dengan Judul: “Pemimpin Visioner untuk Aceh: Harapan Masyarakat Menuju Kejayaan Dunia Akhirat” (Total Nilai: 73)
• Harapan II: Said Muhammad Akbar dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga dengan Judul: “Aceh Berjaya, Sinergi Harapan untuk Bapak Bustami dan Syaikh Fadhil demi Kesejahteraan Aceh” (Total Nilai: 68)
• Harapan III: Ridha Hafdhi dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga dengan Judul: “Mengantarkan Masyarakat Aceh Menuju Kejayaan Dunia dan Akhirat” (Total Nilai: 67)
• Harapan IV: Muhammad Riza Maulana dari Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah, Matangkuli, Aceh Utara dengan Judul: “Harapan Besar Seorang Santri untuk Om Bus dan Syekh Fadhil” (Total Nilai: 65)
Para pemenang lomba menulis surat ini umumnya mengekspresikan harapan agar Bustami Hamzah dan Syaikh Fadhil Rahmi mampu membawa masyarakat Aceh menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Tgk. Fajri mengungkapkan bahwa kedalaman pemikiran para santri tercermin dalam tulisan mereka yang mencerminkan kebutuhan masyarakat Aceh berdasarkan nilai-nilai keislaman.
Pemenang Lomba Menulis Pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb
Lomba menulis pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb diikuti oleh santri yang menggali dan mengembangkan gagasan besar almarhum ulama kharismatik ini tentang kemajuan Aceh. Para pemenang dalam kategori ini menunjukkan komitmen dalam melestarikan warisan pemikiran Tu Sop, yang dikenal dengan visi memperkuat integrasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat.
• Juara I: Noer Muhammad Chatami dari Dayah Darul Yaqin Ulee, Lhokseumawe dengan Judul: “Memperkuat Arus Kebaikan: Gagasan Tu Sop Menuju Aceh yang Maju dan Berperadaban” (Total Nilai: 90)
• Juara II: Muhammad Azim Mulhaqqim dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Aceh Besar dengan Judul: “Mengintegrasikan Agama dan Politik: Strategi Tu Sop untuk Mewujudkan Aceh yang Berperadaban” (Total Nilai: 86)
• Juara III: Muhammad Akhyar dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga dengan Judul: “Tu Sop dan Asa Pembangunan Aceh: Mengurai Tantangan dan Merajut Solusi” (Total Nilai: 81)
• Harapan I: Ahmad Tajul Fudhari dari Dayah Asasul Islamiyah, Aceh Timur dengan Judul: “Warisan Pemikiran Ayah Sop: Memadukan Agama dan Politik dalam Mencari Arah Kebangkitan Aceh” (Total Nilai: 73)
• Harapan II: Amiruddin dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga dengan Judul: “Menggali Gagasan Tu Sop Jeunieb dalam Upaya Membangun Kembali Aceh yang Bermartabat” (Total Nilai: 72)
• Harapan III: Muharir dari Dayah Nurul Islam, Aceh Barat dengan Judul: “Mengintegrasikan Syariat dan Pendidikan: Kunci Kebangkitan Aceh Perspektif Tu Sop Jeunieb” (Total Nilai: 72)
• Harapan IV: Ahmad Sempurna Munthe dari Dayah Hidayatullah, Subulussalam dengan Judul: “Integrasi Agama, Politik, dan Ekonomi: Sebuah Tawaran Pemikiran Moderat Ayah Tu Sop Jeunieb bagi Kemajuan Aceh” (Total Nilai: 70)
Tgk. Fajri menekankan bahwa ide-ide yang dituangkan oleh para santri dalam lomba ini merupakan bentuk penghormatan kepada Tu Sop sebagai sosok yang banyak berjasa dalam mengembangkan pemikiran Islam di Aceh. “Para santri ini tidak hanya mengagumi keilmuan Tu Sop, tetapi juga menjadikannya inspirasi untuk membangun Aceh yang lebih beradab dan maju. Kami berharap pemikiran ini nantinya dapat diterapkan oleh pemimpin Aceh yang akan datang,” kata Tgk. Fajri.
Selain itu, kata Tgk Fajri, melalui kompetisi ini, para santri diharapkan tidak hanya mengasah kemampuan menulis mereka, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai penerus perjuangan para ulama dalam membangun Aceh yang berlandaskan nilai-nilai Islam. (*)