Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaSumutIni Kata Hiswana Soal Omset SPBU Turun 60% Selama Pandemi

Ini Kata Hiswana Soal Omset SPBU Turun 60% Selama Pandemi

Medan (Waspada Aceh) – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumatera Utara menilai omset SPBU selama pandemi COVID-19 ini turun hingga 60%. Khususnya di Kota Medan, selama pandemi banyak jalan protokol yang ditutup, di mana terdapat banyak SPBU.

“Kalau terdampak sebenarnya bisnis SPBU juga turun. Karena kan mobilitas masyarakat juga turun. Konsumsi BBM juga turun selama pandemi ini,” kata Ketua Hiswana Migas Sumut Razali Husein, Senin (6/7/2020), kepada wartawan di sela-sela acara Pinky Movement Pertamina MOR I di Ikan Bakar 17 kawasan Sei Batang Hari Medan.

Razali mengatakan selama pandemi penurunan konsumsi BBM ini berdampak pada bisnis SPBU. Salah satunya, pemilik SPBU yang berada di Klaster I yang mencakup wilayah Medan dan sekitarnya turun hingga 60%.

“Untuk wilayah ini kan, kita bagi ada 3 klaster. Klaster 1 mencakup Medan dan sekitarnya itu turun 60%. Karena kan waktu itu banyak jalan yang ditutup. Jalan ditutup otomatis pengendara tidak ada lewat dan SPBU juga sepi tidak ada yang datang. Jelas sangat berpengaruh,” ujarnya.

Sementara untuk klaster 2, mencakup wilayah Sergai, Deli Serdang, Tebing Tinggi dan sekitarnya juga turun. Karena mobilitas kendaraan di jalan pada ruas area itu juga menurun.

“Klaster 2 itu, omset SPBU itu turun rata-rata 40% lah secara umum. Termasuk klaster 3, mencakup wilayah Simalungun, hingga ke Tapsel. Rata-rata omset turun 30%,” ungkapnya.

Dia menilai meski sempat turun, namun beberapa waktu belakangan omset SPBU mulai berangsur-angsur normal. Apalagi, saat pandemi dan omset turun tidak ada pengurangan atau PHK karyawan SPBU.

“SPBU tidak ada pengurangan pegawai atau PHK. Waktu kerja juga dikurangi dari biasanya. Jadi itu salah satu cara karena omset yang turun juga,” tegasnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER