Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh mengeluarkan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat setelah jumlah kasus Influenza A terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Lonjakan ini berdampak langsung pada meningkatnya jumlah pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Plt Direktur RSUD Meuraxa, dr Taufik Wahyudi Mahady, mengatakan bahwa Influenza A merupakan infeksi saluran pernapasan yang sangat mudah menular.
Dalam beberapa hari terakhir, ruang IGD rumah sakit itu hampir selalu penuh.
“Kapasitas ideal IGD kami hanya 28 tempat tidur, tapi beberapa hari terakhir bisa mencapai 45–50 pasien yang harus dirawat. Kasus penyakit akibat virus influenza meningkat cukup signifikan,” kata dr Taufik saat ditemui di Banda Aceh, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan belum menetapkan kondisi ini sebagai wabah, namun tren peningkatan kasus terus terjadi. Ia mengimbau warga Banda Aceh dan sekitarnya agar tidak menyepelekan gejala flu berat.
“Jika mengalami gejala berat dan tidak bisa istirahat dengan baik di rumah, sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, baik puskesmas maupun rumah sakit,” ujarnya.
Dokter Taufik menambahkan, sekitar 10–15 persen pasien rawat inap di RSUD Meuraxa saat ini merupakan penderita Influenza A.
Sebagian pasien awalnya mencoba beristirahat di rumah, namun karena kondisi memburuk seperti demam tinggi, nyeri otot, dan batuk berat akhirnya harus dirawat.
“Syukurlah sebagian besar pasien mulai membaik,” tambahnya.
Taufik mengungkapkan, RSUD Meuraxa sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah rumah sakit. Pada Kamis pekan lalu, seluruh 345 tempat tidur terisi penuh.
“Biasanya masih ada beberapa persen ruang kosong, tapi kali ini benar-benar penuh karena lonjakan pasien Influenza A,” katanya.
Meski kini jumlah pasien mulai menurun sekitar lima persen, kapasitas rumah sakit masih dalam kondisi padat. Pihaknya juga menyesuaikan penempatan pasien agar penanganan lebih efektif. (*)



