Medan — Sejumlah ruas jalan pusat Kota Medan terlihat lengang, begitu juga warung makan, usaha kuliner dan tempat wisata lainnya, dalam seminggu terakhir ini tampak sepi. Kondisi ini sebagai imbas kekhawatiran warga terhadap virus Corona di Wilayah Sumatera Utara.
Hingga kini, dilaporkan terdapat dua orang positif Corona warga Sumut dan satu diantaranya telah meninggal dunia. Sedangkan PDP (orang dalam pengawasan) ada 36 orang, kini dirawat di 12 rumah sakit di Sumut dan yang ODP (orang dalam pemantauan) mencapai 205 orang.
Hal itu membuat banyak masyarakat di Kota Medan, dan kota lain di Sumatera Utara, lebih memilih berdiam diri di rumah, sebagai salah satu pencegahan terpapar virus Corona. Sebagaimana juga imbauan Satgas Corona Kemenkes RI agar warga sedapat mungkin menghindari keramaian atau tempat-tempat umum.
“Sepi bang. Sejak ada dokter spesialis positif Corona yang meninggal itu. Mulai berkurang kali yang beli. Sepi habis itu, ditambah lagi semalam, satu orang positif. Jadi takut,” kata Ujang, pemilik Warung Bakso Ujang di Jalan Gatot Subroto Simpang Barat, Jumat sore (20/3/2020).
Warung bakso ini sangat terkenal dengan citarasa bakso asli daging sapi. Biasanya, pada siang jelang sore hari pulang jam kantor, pelanggan rela antri panjang untuk bisa duduk di meja menikmati baksonya.
Namun, kondisi berbeda terlihat jelas pada sore itu. Biasanya, di waktu sore seperti itu, mie yang terpajang di steling Bakso Ujang terlihat tinggal sedikit. Tapi hari ini, mie masih membumbung.
Di kawasan kuliner terkenal dan elite, Merdeka Walk Medan, situasinya juga tidak seperti biasanya. Jumlah pengunjung tampak tidak seramai hari-hari sebelum merebaknya isu Corona. Kursi-kursi yang tersusun terlihat banyak yang kosong.
Hal serupa juga terlihat di pasar tradisional Pasar Sei Sikambing Jalan Gatot Subroto. Di pasar ini yang berlokasi persis di simpang Jalan Sei Sikambing juga sangat sepi.
“Sepi, lihat saja sendiri. Orang beli hanya satu atau dua orang saja. Itu pun tidak tentu. Sejak 3 hari ini sepi sekali,” ungkap Yuni Naibaho, pemilik Wahyu Hijab di Pasar Sei Sikambing.
Hingga di pusat kota seperti Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura hingga Jalan Raden Saleh yang merupakan pusat kota juga terlihat lalu lintas sepi. Tidak biasanya lalu lintas di kawasan ini sepi. Di jam pulang kantor sore hari, biasanya jalanan ini selalu macet parah.
Para pelaku usaha berharap, pemerintah dapat segera menangani virus Corona sehingga meredakan kekhawatiran masyarakat. Penanganan ini diperlukan agar virus yang mematikan ini tidak menyebar semakin luas. (sulaiman achmad)