Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tokoh perjuang Aceh yang kini menetap di Eropa, Dr.Husaini M Hasan, mengajak masyarakat Aceh menjaga dan merawat perdamaian demi terwujudnya ketenteraman dan kesejukan di daerah Aceh.
“Perdamain Aceh merupakan rahmat yang harus disyukuri bersama. Sebab ianya lahir dari perjuangan panjang dan sangat pahit dahulu. Dari itu perlunya menjaga, merawat dan memupuk perdamain yang sudah ada ini untuk kemaslahatan rakyat Aceh,” ungkap Husaini pada kegiatan Diskusi Publik di komplek Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jum’at (25/5/2018).
Selain Husaini Hasan, pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Aceh dan dipandu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar Raniry, Badri Hasan itu juga menghadirkan pemateri lainnya, yaitu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Dr.Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan.
Dalam pemaparannya Husaini Hasan menyampaikan semua pihak harus bersama-sama menjaga dan menata Aceh yang damai. Dia juga menekankan tentang pentingnya musyawarah menuju mufakat dalam pembangunan Aceh. Keadilan harus ditegakkan secara merata dan harus menghargai setiap eksistensi dan melibatkan semua pihak. Sehingga tidak memicu keributan kembali dan menghindari pertentangan di kemudian hari.
“Alhamdulillah, berkah dengan adanya perdamain ini saya pun sekarang dapat pulang kampung dengan bebas dan dapat berkumpul dengan semuanya. Ini merupakan nikmat yang patut kita syukuri. Dan tidak perlu berpikir untuk kembali berperang. Itu adalah usaha terakhir apabila sudah tidak bisa berdamai lagi,” ujar Husaini.
Penulis buku Dari Gunong Halimun ke Swedia itu juga mengungkapkan Aceh saat ini sudah mempunyai beberapa kelebihan. Diantaranya adalah kebebasan untuk menjalankan konsep syari’at Islam dan adanya lembaga Wali Nanggroe. Namun semua itu tergantung kita juga dalam mengisi dan menjalankannya, katanya. (B02)