Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaPolitikHingga Malam Ini, Mahasiswa Masih Bertahan di Gedung DPRA

Hingga Malam Ini, Mahasiswa Masih Bertahan di Gedung DPRA

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tolak revisi UU Pilkada, pendemo bermalam di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jumat malam (23/8/2024).

Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, massa yang tergabung dari Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, Unmuha dan beberapa gabungan mahasiswa dari beberapa organisasi masih berkerumun di sekitar DPRA.

Bahkan pukul 20.00 WIB, sebagian mereka terlihat belum membubarkan diri. Hanya beberapa di antar mereka sudah keluar dan memilih pulang dari barisan.

Para pendemo ini tetap bersikeras di DPRA, berhubung tuntutannya untuk bertemu dengan Ketua DPRA Zulfadli belum dikabulkan. Massa ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRA untuk menyampaikan aspirasi dan keresahan masyarakat terkait rencana revisi UU Pilkada.

“Jadi hari ini kami berkumpul di sini atas keresahan bersama, keresahan masyarakat Indonesia. Kali ini kita bukan berbicara Aceh saja tapi juga berbicara demokrasi Indonesia,” sebut Juru Bicara (Jubir) Aksi, Habibi.

Dia menilai, demokrasi hari ini sudah dirusak dan dikangkangi oleh rezim Jokowi. Karena itu, mereka menolak Revisi UU Pilkada dan meminta KPU tetap memakai putusan MK.

Jika belum ada ketetapan dari DPR RI untuk membatalkan revisi UU Pilkada, maka pendemo berencana akan melakukan aksi besar-besaran dan tetap menggelar aksi sampai pada 27 Agustus atau bertepatan pada masa pendaftaran calon kepala daerah.

“Sampai hari ini kami akan melanjutkan aksi sampai 27 atau tepat di hari pendaftaran calon. Maka kami akan bertahan di DPRA sampai tanggal tersebut,” ancamnya.

Namun apabila tetap merujuk kepada putusan MK, pihaknya akan membubarkan diri. Namun sampai berita ini ditayangkan, massa masih menduduki halaman Gedung DPRA.

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan pihaknya akan tetap melakukan pengawalan terhadap aksi tersebut. Hal ini untuk menghindari penyusup yang dapat memprovokasi saat demo berlangsung.

“Kita pantau terus dan kita ajak komunikasi, dan kita sudah sering berkomunikasi dengan mahasiswa ini. Alhamdulillah kondusif, sedikit ada salah paham, ini sudah kondusif semua Mudah-mudahan tak terjadi apa-apa dan aman terkendali,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER