Medan (Waspada Aceh) – Pemprov Sumatera Utara (Sumut) telah memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sumut untuk tahun ajaran 2021/2022 ditunda hingga Agustus 2021. Padahal, beberapa daerah sudah mempersiapkan PTM untuk ajaran baru, termasuk Kota Medan yang kini berada di Zona Oranye.
Penundaan PTM ini karena kondisi COVID-19 masih mengkhawatirkan dan tidak terprediksi. Apalagi, anak-anak menjadi rentan terpapar COVID-19.
“Pak Gubernur menyampaikan di Sumut saat ini, kita tunda dulu belajar tatap muka, sampai lihat perkembangan di Agustus nanti bagaimana,” kata Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Rabu (30/6/2021).
Saat memimpin Rapat Koordinasi Lanjutan Persiapan Pembelajaran Secara Tatap Muka di Sekolah, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, hari ini, Ijeck, sapaan akrab wakil gubernur, mengatakan meski sempat dibahas untuk proses belajar mengajar tatap muka di beberapa daerah, tapi pertimbangannya adalah anak-anak yang rawan terpapar.
“Pada rapat kita kemarin bagaimana disiplin anak-anak menurun dan orangtua yang resah lihat anak-anaknya main-main, main game, tapi yang utama kesehatan anak kita,” ujar Ijeck.
Di awal rapat, dr Inke Lubis dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut, memaparkan panduan pembelajaran tatap muka yang disusun Satgas Penanganan COVID-19 Sumut.
Walau ditunda, Pemda juga diminta tetap mempersiapkan PTM dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
Tapat koordinasi itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dari beberapa daerah diantaranya dari Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang. Nantinya, terkait penundaan ini akan kembali dibahas di masing-masing Pemda dengan wali kota dan bupati. (sulaiman achmad)
