Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaPolitikHendra, Pengusaha Muda Bertekad Majukan Sabang

Hendra, Pengusaha Muda Bertekad Majukan Sabang

Sabang (Waspada Aceh) – Hendra, seorang pengusaha muda Aceh yang kini mencalonkan diri sebagai Wali Kota Sabang menyatakan kesiapannya untuk membawa perubahan besar bagi Sabang.

Dengan latar belakang pendidikan dari Universitas Dharmawangsa dan pengalaman bisnis internasional, Hendra optimis menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia hingga Asia Tenggara.

Hendra memiliki pengalaman bisnis lintas negara, terutama selama bermukim di Malaysia. Ia sukses merintis berbagai usaha, mulai dari showroom mobil hingga mengelola puluhan kedai runcit (toko kelontong) di beberapa kota besar seperti Kuala Lumpur dan Selangor.

Tak hanya itu, Hendra juga memiliki jaringan bisnis internasional, termasuk pabrik tas di China dengan memiliki jaringan hingga ke Thailand, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Namun, dengan semua kesuksesannya di luar negeri, Hendra memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Bumi Serambi Mekkah.

“Saya pernah merasa nyaman di Malaysia. Bahkan, anak saya sudah memiliki KTP Malaysia. Tapi, saya memilih pulang. Saya gunting KTP Malaysia itu dan kembali ke Sabang untuk membangun kota ini menjadi lebih maju,” kata Hendra.

Visi Membangun Sabang
Pengalaman Hendra di Malaysia, Singapura, dan Thailand memberinya wawasan luas tentang bagaimana mengembangkan pulau wisata. Ia bertekad menerapkan pengalaman tersebut di Sabang, khususnya dalam hal infrastruktur dan fasilitas wisata.

“Sabang sudah indah, tetapi masih banyak yang bisa ditingkatkan, terutama di sektor akomodasi. Wisatawan sering kesulitan mendapatkan tempat menginap saat liburan panjang. Ini yang harus dibenahi,” ujarnya.

Hendra juga berencana mengundang investor internasional yang sudah ia kenal selama di perantauan.

“Saya punya jaringan di luar negeri, dan mereka siap berinvestasi di Sabang. Mulai dari pembangunan hotel berbintang hingga wahana permainan modern yang bisa menjadi daya tarik tambahan,” tambah Hendra.

Menurutnya, pembangunan Sabang tidak hanya harus menguntungkan investor, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.

“Warga Sabang harus menjadi pewaris dari kemajuan yang akan diciptakan, bukan sekadar penonton,” tegasnya.

Fokus Infrastruktur dan Promosi Digital
Selain pengembangan infrastruktur, Hendra menekankan pentingnya promosi digital dalam memperkenalkan Sabang ke dunia internasional.

“Kami akan memanfaatkan platform media digital untuk mempromosikan Sabang, menarik lebih banyak wisatawan, dan memastikan mereka betah tinggal lebih lama,” katanya dengan optimis.

Hendra meyakini bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat, Sabang bisa bersaing dengan destinasi wisata terkemuka di Asia Tenggara.

“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, ekonomi masyarakat akan tumbuh, dan lapangan kerja baru akan tercipta,” pungkasnya.

Di sisi lain, Calon Wakil Wali Kota Sabang Marwan juga siap membawa perubahan signifikan bagi kota di pulau terdepan Indonesia tersebut.

Ia telah berkiprah di dunia politik selama empat periode berturut-turut sebagai anggota DPRK Sabang sejak 2004 hingga 2024. Fokus utamanya adalah meningkatkan pelayanan kesehatan di Sabang.

“Saya ingin agar masyarakat Sabang tidak lagi perlu dirujuk ke Banda Aceh untuk layanan kesehatan. Ke depan, pelayanan kesehatan di Sabang harus lebih mandiri dan berkualitas,” tegas Marwan.

Ia juga menyoroti pentingnya pelayanan prima bagi pasien, menekankan bahwa urusan administrasi tidak boleh menghambat penanganan medis.

“Pelayanan harus menjadi prioritas utama, tidak boleh lagi pasien dipersulit hanya karena urusan administrasi,” tegas Marwan.

Peningkatan PAD
Bersama Hendra, Marwan menargetkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Sabang yang saat ini tercatat sebesar Rp52 miliar menjadi Rp150 miliar.

Mereka berencana memaksimalkan potensi pajak dari hotel, restoran, dan aset daerah, termasuk penyelesaian proyek Hotel Sabang di Banda Aceh yang mangkrak.

Marwan menegaskan proyek ini akan diselesaikan tanpa menggunakan APBD, melainkan dengan menggandeng mitra ketiga. Hotel tersebut membutuhkan anggaran Rp37 miliar agar bisa beroperasi penuh.

“Hotel Sabang di Banda Aceh seharusnya sudah bisa fungsional. Kami punya rencana menyelesaikan masalah ini tanpa menggunakan APBD. Kami akan mencari mitra menyelesaikan proyek ini sehingga bisa segera beroperasi dan menyumbang PAD bagi Sabang,” pungkas Marwan.

Prioritas 100 Hari
Pasangan Hendra-Marwan juga telah menyusun sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang.

Beberapa program utama meliputi peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, percepatan upaya pengentasan kemiskinan, optimalisasi sumber daya aparatur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Mereka juga menargetkan peningkatan PAD sebagai bagian dari struktur APBK Sabang.

Dengan visi yang kuat dan rencana yang matang, Hendra dan Marwan berharap bisa membawa Sabang menuju kemajuan yang lebih besar, menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan dan kota yang makmur, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. (*)

BERITA TERKAIT
Hendra-Marwan Siap Bangun Sabang
Hendra-Marwan Tunjukkan Kekompakan Saat Deklarasi Kampanye Damai

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER