Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hasil tes DNA terhadap seorang pasien orang dalam gangguan kejiwaan (OGDJ) di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh sudah keluar dan ternyata bukan Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang hilang saat tsunami melanda Aceh.
Kepala SubBidang Kedokteran Polisi (Kasubiddokpol) Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya mengatakan tiga orang dari keluarga Asep diambil sampelnya untuk dijadikan pembanding kecocokan DNA dari garis keturunan.
BACA:
Tentang Polisi Korban Tsunami, RSJ Tunggu Hasil Test DNA
Pengujian DNA diambil dari sampel air liur dan rambut. Ketiga dari keluarga tersebut tidak memiliki kecocokan DNA dengan pasien OGDJ yang diduga Asep.
Ketiga orang itu adalah Syaiful (adik kandung Asep), Mahyudin (kakak kandung Asep), dan Wahab (paman Asep).
“Dari pemeriksaan pada garis keturunan ayah dan ibu, tidak ada kecocokan. Jadi, berdasarkan uji DNA, pria itu bukan terduga Asep,” kata Legowo saat menyerahkan hasil tes DNA, Selasa (15/6/2021).
Legowo memastikan bahwa hasil tes DNA memiliki akurasi yang mencapai 99 persen dan tingkat kesalahan manusia yang sangat minim.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, saat dihubungi waspadaaceh.com, Rabu (16/6/2021) mengatakan pihaknya belum mendapatkan hasil tes DNA.
“Kami lagi koordinasikan dengan Bidkes, dan untuk sementara kami belum bisa memberikan keterangan,” ucap Winardy. (Kia Rukiah)
