Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, dalam beberapa hari terakhir ini melimpah. Membanjirnya ikan di pasaran mengakibatkan harga merosot dibanding sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com di TPI Lampulo, Senin (26/9/2022), aktivitas para nelayan di TPI tersebut tampak cukup sibuk. Berbagai jenis ikan hasil tangkapan para nelayan yang masih segar, langsung dibawa oleh “toke bangku” dan ada juga ditumpuk di lantai TPI untuk dilelang.
Salah seorang nelayan, Rizki, menyebutkan harga ikan segar seperti jenis tongkol hanya Rp20 ribu perkilogram. Sedangkan jenis ikan tongkol sisik dijual dengan hanya Rp25 ribu. Sebelumnya, harga ikan tongkol biasa mencapai Rp25 ribu per kilogram dan harga ikan tongkol sisik jauh di atasnya.
Banyaknya hasil tangkapan ini, kata Rizki, karena beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah Aceh sangat mendukung untuk melaut dan sedang musim ikan. Dengan demikian, hasil tangkapan ikan cukup banyak.
Namun sayangnya, kata dia, apabila ikan melimpah maka berpengaruh kepada harga jual ikan di pasaran. Meskipun harga BBM naik.
“Saat hasil tangkapan melimpah, harga turun. Saat hasil tangkapan sedikit, harga di pasaran mahal,” ucap Rizki saat dijumpai waspadaaceh.com.
Ketika harga ikan di TPI Lampulo murah, harga jual di pasaran tidak jauh berbeda dengan harga dari nelayan kepada toke bangku. “Harga ikan tetap murah, karena ikan banyak,” sebutnya.
Apalagi saat ini, ada beberapa perahu nelayan yang mendarat di TPI Lampulo, yang satu perahu ukuran sedang bisa menghasilkan 12 ton ikan. Sementara lanjut Rizki, untuk perahu ukuran yang lebih besar dapat menampung ikan sebanyak 35 ton.
Dia memprediksi, saat ini dan tiga bulan ke depan harga ikan di Banda Aceh turun, mengingat memasuki waktu yang baik untuk melaut.
“Saat ini dan tiga bulan kedepan memasuki bulan yang banyak ikan. Nanti pas bulan Maulid atau tepatnya bulan Januari, itu ikan akan berkurang,” jelasnya. (*)