Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehHarga Beras Merangkak Naik, Pemprov Aceh Salurkan Beras SPHP

Harga Beras Merangkak Naik, Pemprov Aceh Salurkan Beras SPHP

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Harga beras di Aceh mengalami lonjakan yang cukup tinggi sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh faktor cuaca dan bencana alam yang berdampak pada menurunnya produksi beras secara nasional.

Menurut Plt Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Yarendra, saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 200 ribu per 15 kg. Padahal, sebelumnya harga beras berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu per karung.

“Karena produksi kita menurun secara nasional terdampak El Nino, bencana alam, saat ini harga beras merangkak naik mencapai Rp 200 ribu per karung,” kata Surya Yarendra saat ditemui waspadaaceh.com di sela kegiatan pasar murah berlangsung di Lueng Bata Banda Aceh, Senin (16/10/2023).

Untuk mengatasi kenaikan harga beras tersebut, Surya Yarendra mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mendatangkan beras dari impori, khususnya dari Vietnam. Beras impor tersebut dipasok sebanyak 6.600 ton yang disalurkan melalui Perum Bulog dengan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

“Jadi stabilisasi pasokan dan harga pangan kita jual murah yang beras medium ini. Andalan kita untuk menstabilkan harga beras. Ada 6.600 ton yang kita pasok. Alhamdulillah masyarakat terbantu dengan beras SPHP,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Kantor Wilayah Bulog Aceh, Muhammad Agung Aulia, mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan beras SPHP ke 514 titik di wilayah provinsi Aceh. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat membelinya dengan harga murah.

“Kalau gerakan pangan murah dilaksanakan serentak di Aceh. Rata-rata per pasar kami salurkan minimal 2 ton beras. Sehingga penyaluran beras SPHP kami masifkan ke semua titik,” ucap Agung Aulia.

Agung Aulia juga memastikan bahwa beras yang masuk ke Aceh aman dari isu beras plastik yang sempat beredar di media sosial. Ia menegaskan bahwa beras yang disalurkan oleh Bulog, baik impor maupun lokal, telah melalui proses seleksi dan standarisasi.

“Kami dengan tim satgas pangan dari Polda juga sudah cek konfirmasi ke lapangan bahwa isu itu tidak benar. Kami imbau masyarakat supaya tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat meresahkan di masyarakat,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER