Suka Makmue (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya, Zulkifli, harus mengajar di sekolah setelah guru kelas di sekolah tersebut telat datang, Kamis (7/10/2021).
Hal itu terjadi saat Kadisdik Nagan Raya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah di kabupaten tersebut. Kadisdik dalam sidak itu ingin melihat langsung kondisi pembelajaran apakah sesuai dengan laporan masyarakat.
Dalam sidak ke sekolah SD dan SMP, Kadisdik menemukan sekolah SD yang gurunya terlambat datang, sehingga para pelajar terlihat mondar mandir di ruangan kelas.
Kadisdik merasa prihatin dengan kondisi itu. Dia lantas mengajar di kelas yang gurunya belum hadir tersebut, sekitar 25 menit agar para siswa tidak menunggu terlalu lalu lama. Ketika mengajar, Kadisdik juga memberikan motivasi kepada siswa SMP tersebut agar belajar dengan rajin agar menjadi orang sukses.
Kepada Waspadaaceh.com, Zulkifli menyebutkan, kondisi demikian tidak akan ditolerir pihaknya. Karena maju mundurnya pendidikan sangat tergantung kedisiplinan para guru dalam mendidik pelajar, kata Kadisdik.
Ketika melihat secara langsung kondisi di sekolah itu, Kadisdik mengaku bahwa laporan masyarakat selama ini memang benar.
Meski terlihat geram, Zulkifli memperingatkan kepala sekolah agar hal itu tidak terulang kembali. Dia meminta kepala sekolah meningkatkan kedisiplinan serta menjaga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
“Jika guru telat masuk, maka pendidikan akan hancur. Untuk agar para guru dapat menjaga tugas pokok di sekolah sehingga waktu belajar siswa tidak terbuang dan siswa tidak terlantar,” ujarnya.
Kadisdik mengatakan, dia akan memberikan sanksi tegas terhadap guru yang telat masuk sekolah. Ini perlu diingat, karena menyangkut pendidikan tidak main main,” tegasnya. (Zul Nagan)
