Jakarta (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau persiapan kantor cabang Bank Aceh Syariah (BAS) di Jakarta. Rencananya, BAS akan diluncurkan pada tahun ini, Desember 2021.
Dalam kunjungan ke Kantor cabang BAS yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021) itu, Gubernur Aceh sangat optimis bahwa BAS di Jakarta nantinya menjadi bank masyarakat Aceh yang berdiaspora di ibu kota, dan juga bank milik masyarakat Indonesia.
Dia juga sangat mendukung dibukanya BAS di Jakarta. Dukungan itu bukan tanpa alasan. Menurut Nova, sejak awal kepemimpinannya sebagai wakil gubernur, hingga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, dia sudah mendengar banyak permintaan dari masyarakat agar BAS juga membuka cabang di Jakarta, seperti bank-bank daerah lainnya.
“Namun dalam beberapa waktu ini sejak saya dilantik secara resmi menjadi Gubernur, baru bisa diimplementasikan cita-cita ini,” ujarnya didampingi sang istri, Dyah Erti Idawati.
Selain itu, pembukaan cabang BAS juga salah satu rekomendasi pada pertemuan Forum Aceh Meusapat di Mes Aceh, Jakarta pada 30 Juni 2019 lalu.
“Kita berharap pembukaan kantor cabang BAS di Jakarta bisa terealisasi pada tahun ini. Kalau bisa secepatnya,” kata Nova yang saat itu masih menjabat Plt Gubernur Aceh.
“Masalah pembukaan kantor di Jakarta, tinggal menunggu persetujuan OJK. Dari Bank Aceh sendiri sudah siap,” ujarnya saat itu.
Bank kebanggaan masyarakat Aceh ini direncanakan akan diluncurkan dalam waktu dekat ini, sebelum akhir tahun 2021.
Untuk itu, Nova berharap kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya secepatnya mengeluarkan izin, agar BAS bisa segera diluncurkan dalam bulan ini. “Kita minta dukungannya kepada OJK, supaya bank yang menerapkan perbankan syariah ini bisa segera melayani nasabah,” ujarnya.
Nova juga mengajak seluruh masyarakat Aceh yang berdiaspora baik di Jakarta, Bogor Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) agar membuka rekening di BAS tersebut.
“Tentu dukungan paling penting itu datangnya dari saudara-saudara kita yang ada di Jakarta,” ujar Gubernur.
Pertemuan itu dihadiri pula Komisaris Utama BAS, dr Taqwallah M.Kes, Komisaris Independen BAS, Mirza Tabrani, Direktur Kepatuhan BAS, Jusmaldiansyah, Pindiv Umum BAS, Iskandar, dan Wakil OJK Aceh Adi Surahman. (Ris)