Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaInforial Pemerintah AcehGubernur Nova: Aceh Perlukan Penanaman Modal yang Ramah Lingkungan

Gubernur Nova: Aceh Perlukan Penanaman Modal yang Ramah Lingkungan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, Aceh memerlukan penanaman modal yang ramah lingkungan untuk mencegah perubahan iklim dan eksploitasi alam yang mengurangi manfaat positif bagi pertumbuhan ekonomi masa depan.

Nova menyampaikan hal itu dalam acara Invesment Planning Forum (PF) Tahun 2022 bertema Memacu Investasi Berkelanjutan Menuju Pemulihan Ekonomi Aceh Pasca COVID-19, di Hermes Hotel, Banda Aceh, Rabu (2/3/2022).

Nova mengatakan, saat ini iklim investasi di Aceh semakin membaik. Capaian realisasi investasi Aceh selama tahun 2021 mencapai Rp10,8 triliun. Kata Nova, capaian tersebut melebihi 163,90 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Menengah (RPJM) Aceh 2017-2022 yaitu sebesar Rp6.65 triliun.

Nova juga menjelaskan, Investment Planning Forum 2022 sebagai forum tahunan penanaman modal Aceh yang bertujuan untuk menjaring usulan program maupun kegiatan penanaman modal kabupaten/kota dan menghasilkan kegiatan prioritas untuk pemenuhan target realisasi penanaman modal tahun 2023-2026.

Nova menerangkan, memacu investasi berkelanjutan menuju pemulihan ekonomi Aceh Pasca COVID-19 telah menjadi isu penting yang mengedepankan “Green Investment” atau “konsep investasi hijau “melalui prinsip-prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Konsep investasi hijau, kata Nova, menekankan pentingnya proteksi lingkungan dengan memelihara habitat, merehabilitasi hutan dan melindungi keanekaragaman hayati.

“Hal ini sesuai dengan semangat “Aceh Green” sebagai salah satu program Aceh Hebat,” kata Nova.

Pembukaan Investment Planning Forum 2022 itu turut diikuti unsur Forkopimda Aceh, sejumlah kepala daerah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, dan DPMPTSP Kabupaten/Kota, narasumber, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait, asosiasi/pelaku Usaha, pengelola Kawasan Ekonomi Aceh, pimpinan perbankan, hingga pimpinan LSM dan akademisi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER