Aceh Besar (Waspada Aceh) –
Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), memastikan akan memperpanjang status tanggap darurat pasca-bencana hidrometeorologi, mengingat masa berlaku status darurat saat ini akan berakhir pada 11 Desember 2025.
“Mungkin saya sambung lagi dua minggu lagi,” kata Mualem saat ditemui di Lanud Sultan Iskandar Muda sebelum meninjau lokasi terdampak, Senin (8/12/2025).
Penanganan difokuskan pada wilayah terdampak yang paling urgen, termasuk Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, dan wilayah Bireuen.
“Kami minta semua difokuskan pada kelengkapan kebutuhan masyarakat yang terdampak, terutama yang paling urgent,” jelas Mualem.
Salah satu prioritas utama adalah pembukaan akses pembangunan jembatan darurat di titik-titik yang terputus akibat banjir dan longsor. Mualem menargetkan pengerjaan jembatan ini selesai dalam tiga hari ke depan.
Selain itu, kesiapan tenaga medis dan ketersediaan obat-obatan menjadi fokus penting untuk mencegah dampak lanjutan pasca-bencana, termasuk risiko wabah penyakit.
Mualem bahkan meminta agar dokter koas dikerahkan ke lokasi terdampak.
“Kita kekurangan dokter, mari dokter-dokter yang koas sekarang bawa kesini,” jelasnya (*)
