Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk shalat ghaib, dan terus memperbanyak doa bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Pulau Sumatera.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, Jumat (19/12/2025).
Dia menjelaskan, di tengah upaya penanganan darurat dan proses pemulihan pascabencana yang terus dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh unsur terkait, Gubernur Aceh mengajak masyarakat menjadikan doa sebagai penguat batin dan solidaritas kemanusiaan.
“Bapak gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya pada hari Jumat yang penuh keberkahan ini, untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kita memohon agar saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini, serta agar proses pemulihan Aceh dimudahkan oleh Allah SWT,” ujar Murthalamuddin.
Lebih lanjut, atas arahan Gubernur Aceh, Murthalamuddin juga menyampaikan ajakan kepada seluruh pengurus masjid di Aceh untuk melaksanakan shalat ghaib bagi para korban yang wafat akibat bencana banjir dan tanah longsor, baik di Aceh maupun di wilayah lain di Sumatera.
“Shalat ghaib ini merupakan bentuk empati, kepedulian, dan doa bersama dari masyarakat Aceh untuk para korban bencana. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keteguhan hati,” tambahnya.
Murthalamuddin menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus berkomitmen melakukan langkah-langkah penanganan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, serta percepatan pemulihan pascabencana.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kebersamaan di masa sulit ini. (*)



