Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM Nurlif menegaskan partai berlambang pohon beringin itu tidak memungut biaya atau tanpa mahar politik dalam mengusung calon dalam Pilkada 2024.
“Kami pastikan baik untuk calon bupati atau wakil bupati atau kepala daerah, tidak ada kutip mahar satu sen pun, kalau biaya survei wajar,” kata ujar T Nurlif usai acara temu ramah dan makan malam bersama Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) di Hotel Ayani, Sabtu (20/4/2024).
Acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan kontrak antara Partai Golkar Aceh dan Lembaga Survei Poltracking, yang disaksikan oleh seluruh anggota Golkar Aceh bersama salah satu direktur Poltracking.
Kontrak ini merupakan bagian dari mekanisme survei yang menjadi syarat wajib bagi calon yang ingin mendapatkan dukungan dari Golkar.
Biaya survei yang ditetapkan adalah Rp150 juta per survei untuk setiap kabupaten atau kota, dengan survei dilakukan sebanyak tiga kali selama periode Mei hingga Agustus 2024. Ini berarti total biaya survei mencapai Rp450 juta per wilayah.
“Dalam persiapan Pilkada, Golkar Aceh hanya memiliki waktu hingga 27 Agustus, kurang lebih empat bulan,” tuturnya.
Bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah dari Golkar diwajibkan untuk melengkapi sejumlah dokumen, termasuk surat permohonan, formulir, dan surat pernyataan pengunduran diri bagi anggota DPR RI, DPRA, DPRK, dan anggota DPD terpilih.
Mereka juga harus menandatangani kontrak kerjasama dengan Lembaga Survei Poltracking dan bersedia membayar biaya survei.
DPD II Golkar akan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah baik dari internal maupun eksternal. “Kami mengimbau agar semua pihak dapat mengikuti proses survei dan penjaringan yang telah kami tetapkan,” imbuh T Nurlif.
Pada acara tersebut, hadir pula tokoh-tokoh penting Golkar, seperti Lukman CM, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Provinsi Aceh; Salim Fakhri, anggota DPR RI yang juga Ketua Partai Golkar Aceh Tenggara; hadir pula Wakapolda Aceh; Brigjen Pol Armia Fahmi. Wakil Ketua DPRA. T Raja Keumangan dan Safaruddin.
Beberapa tokoh yang diusung menjadi bacakada/bacawakada masing-masing Kab kota, turut hadir yakni Bakal Calon Bupati Aceh Jaya, Amal Hasan, Bakal Calon Bupati Aceh Selatan, Darmansah, dan beberpa tokoh lainnya.
“Proses penjaringan ini belum final. InsyaAllah, akan ada rapat finalisasi di internal partai untuk memastikan siapa nama-nama yang akan kami usung di tingkat provinsi atau kabupaten kota,” tutup T Nurlif. (*)