Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Gerakan Tani & Nelayan (GNTI) Aceh Muhammad Saladin Akbar mendorong agar proyek Strategis Nasional (PSN) terutama waduk Keureuto di Aceh Utara dan waduk Rukoh di Kabupaten Pidie dipercepat penyelesaiannya. Proyek tersebut ditargetkan akan rampung akhir tahun 2023 ini.
Hal itu disampaikan dalam diskusi bertajuk “Mendorong Percepatan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Guna Menjaga Ketahanan Pangan di Aceh,” digelar oleh lembaga Aceh Resource dan Development, di Moorden Coffee Banda Aceh, Selasa (26/9/2023).
“Kami berharap bahwa proyek-proyek tersebut dapat segera diselesaikan dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Proyek-proyek ini sangat penting untuk meningkatkan ketersediaan air, irigasi, dan produktivitas pertanian di Aceh,” kata Muhammad Saladin Akbar.
Ia juga menyampaikan beberapa keluhan dan harapan dari para petani di Aceh. Bahwa para petani masih menghadapi kesulitan akibat banjir, kurangnya infrastruktur irigasi, dan rendahnya produktivitas tanaman.
“Kami membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini. Kami juga meminta agar pemerintah lebih aware dan responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan kami sebagai petani dan nelayan,” jelasnya.
Namun, pihaknya menyarankan agar pemerintah Aceh tidak hanya mengandalkan PSN dari pusat, tetapi juga menciptakan proyek-proyek strategis daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing daerah.
“Kami berharap bahwa pemerintah Aceh dapat lebih proaktif dan inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan di Aceh,” tuturnya (*)
