Sabtu, November 9, 2024
BerandaPolitikGiliran Mualem - Dek Fadh Daftar ke KIP Aceh, Janji Tekan Pengangguran...

Giliran Mualem – Dek Fadh Daftar ke KIP Aceh, Janji Tekan Pengangguran di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pasangan calon Muzakir Manaf alias Mualem dan Fadhlullah (Dek Fadh) resmi mendaftar sebagai calaon gubernur dan wakil gubernur, ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (29/8/2024).

Sementara itu, Kamis pagi tadi, pasangan Bustami Hamzah dan Muhammad Yusuf A Wahab alias Tu Sop juga resmi telah mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur, ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, paslon Mualem – Dek Fadh bergerak ke Kantor KIP Aceh usai shalat Ashar berjamaah di Asrama Haji Banda Aceh. Mereka diantar oleh relawan dan simpatisan dari partai pengusung dan pendukung.

Paslon ini didukung dan diusung oleh Partai Aceh, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Partai Nanggroe Aceh (PNA) dan Partai Garuda.

Saat tiba di KIP Aceh, paslon ini disambut oleh Ketua dan Wakil Ketua serta Komisioner KIP Aceh. Selanjutnya, kedua Paslon ini diselempangi oleh KIP Aceh. Sementaara, pendaftaran berlangsung di lantai 2 Kantor KIP Aceh.

Dalam konferensi pers, Mualem mengucapkan terimakasih kepada tim pendukung relawan yang sudah susah payah datang ke Banda Aceh untuk sama-sama menemani proses pendaftaran.

“Mudah-mudahan dengan dukungan dan doa kepada kami (Mualem-Dek Fadh) sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh, insyaAllah kita menang,” sebutnya.

Di samping itu, dia juga meminta doa, suport dan kerjasama kepada masyarakat agar diberikan kesempatan kepada Mualem-Dek Fadh untuk membangun Aceh. Karena berkaca dari Aceh beberapa kurun terakhir menurut dia sangat menyedihkan.

“Karena dengan berbagai beban dan kekurangan yang terjadi. Terutama sekali yang kita sadari atau tidak bahwa Aceh adalah provinsi temiskinan, ya sah-sah saja,” jelasnya.

Maka oleh sebab itu, jika mereka terpilih nanti mereka akan menekan angka pengangguran di Aceh semaksimal mungkin.

“Mudah-mudahan dengan kerjasama antara pusat dan juga luar dan dalam negeri, mari sama-sama kita menata masa depan Aceh yang lebih bagus, terarah dan lebih komprehensif,” ajaknya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER