Jakarta (Waspada Aceh) – Gempa bumi berkekuatan M 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu pagi hari ini (20/7/2025).
Pasca gempa, peringatan tsunami langsung dikeluarkan untuk beberapa wilayah Rusia, Jepang, Alaska, dan Hawaii. Belum ada laporan lanjutan terkait kerusakan dan jumlah korban gempa di Rusia tersebut.
Mengutip Guardian, gempa tektonik tersebut merupakan gempa dangkal dan cukup kuat menyebabkan gelombang atau tsunami.
Peringatan tsunami bahkan telah mencapai Kepulauan Mariana Utara, yaitu Guam, Rota, Tinian, dan Saipan.
Berdasarkan laporan CNN, gempa Rusia hari ini menjadi yang terbesar di dunia sejak 2011.
Sementara itu otoritas di Jepang telah mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk menjauh dari pantai dan tidak masuk ke laut di sebagian besar garis pantai Pasifik.
Gelombang tsunami setinggi 1 meter diprediksi akan menghantam Hokkaido, pulau paling utara Jepang, pada pukul 10.00 waktu setempat, dan kemudian bergerak lebih jauh ke selatan antara pukul 10.30 dan 11.30.
Hasil analisis parameter update menunjukkan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 52,51 derajat lintang utara dan 160,26 derajat bujur timur pada kedalaman 18 kilometer.
KOMPAS.com, melaporkan, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa Rusia merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).
Selain Rusia, Jepang, Alaska, dan Hawaii, wilayah Indonesia dalam status waspada tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter.
- Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
- Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
- Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
- Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
- Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)
- Biak Numfor (ETA 16:21:54 WIT)
- Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
- Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
- Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
- Sarmi (ETA 16:30:24 WIT). (*)