Teheran – Untuk menekan penyebaran virus Corona yang semakin meluas, Kementerian Kesehatan Iran meminta pihak berwenang untuk membatalkan shalat Jumat dan ibadah berjamaah lainnya.
Sebagaimana dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianoush Jahanpour, mengatakan semua kegiatan yang melibatkan orang banyak harus dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dikutip dari laman Anadolu Agency, untuk mengatasi penyebaran virus Corona yang semakin meluas, Iran akan membuka 15 laboratorium medis untuk mendiagnosis infeksi virus Corona.
Kondisi saat ini terkait virus Corona, semakin mengkhawatirkan pemerintah Republik Islam Iran. Penyebaran virus Corona di negara Timur Tengah ini terus meningkat. Tercatat 254 orang terinfeksi virus Corona.
Bahkan Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Mashoumeh Ebtekar, dilaporkan terpapar virus Corona, dan saat ini dalam perawatan intensif.
Associated Press, Kamis (27/2/2020), melaporkan, virus Corona di Iran sudah menewaskan 26 orang. Jumlah tersebut merupakan angka kematian tertinggi kasus Corona di negara luar China. (**)
