SIGLI (Waspada): Ratusan warga dari dua kelompok massa hampir bentrok akibat perebutan tapal batas wilayah Gampong (desa) Jojo dan Gampong Lada, Kecamatan Mutiara Timur (Mutim), Kabupaten Pidie, Aceh, Jumat (23/2), sekira pukul 09:30 Wib.
Waspada memperoleh informasi, polisi dari Polsek dan anggota Koramil Kecamatan Mutim, cepat bertindak mengamankan ke dua kelompok massa tersebut, sehingga bentrokan fisik dapat dihindari. Namun warga dari kedua gampong itu masih terus mempertanyakan kejelasan tapal batas wilayah gampong mereka masing-masing.
Selama ini warga Gampong Lada mengklaim bahwa batas wilayah gampong mereka terletak pada jalan menuju SMK, bersebelahan dengan lapangan bola kaki Persimura. Sebaliknya, warga Gampong Jojo mengklaim tapal batas wilayah gampong mereka itu berada pada tali air depan Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Abdullah Syafi’i.
Perdebatan dua kelompok massa itu kemudian menyulut emosi warga hingga nyaris terjadi bentrokan. Saat keributan adu mulut terjadi, aparat keamanan dari Polsek dan Koramil Mutim yang berada di lokasi, langsung mengendalikan massa dan melakukan pengamanan agar pertengkaran tidak meluas hingga bentrokan fisik.
Kapolsek Mutiara Timur, AKP. Aiyub, kepada Waspada mengungkapkan, untuk sementara pihaknya berhasil mengendalikan massa dan meminta warga kedua gampong menyelesaikan masalah tapal batas lewat musyawarah.
Sementara itu menurut Danramil, Kapten Inf. Rusli, SK, Â pihak Muspika Mutiara Timur pun berjanji akan memediasi pertemuan warga kedua desa tersebut.
“Kita minta mereka dapat menyelesaikan permasalahan sengketa batas wilayah ini dengan cara yang baik, lewat musyawarah di kecamatan. Kita siap memfasilitasinya,” tambah AKP Aiyub. (b10)