Banda Aceh (Waspada Aceh) – Forum Mukim Aceh (FOMA) mendesak agar Musyawarah Besar (Mubes) Majelis Adat Aceh (MAA) segera dilaksanakan menyusul keluarnya surat perintah Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), tertanggal 6 Mei 2025.
Surat gubernur itu menginstruksikan pelaksanaan musyawarah untuk memilih Ketua MAA serta penggantian antar waktu pengurus MAA periode 2021–2026.
Ketua FOMA, Ansari Puteh, mengatakan Mubes penting dilaksanakan untuk menghidupkan kembali fungsi MAA sebagai lembaga keistimewaan dan kekhususan Aceh.
Menurutnya, lembaga ini seharusnya aktif membantu Wali Nanggroe dalam membina dan mengkoordinir lembaga-lembaga adat yang ada di Aceh.
“MAA ini memiliki peran penting dalam struktur adat Aceh. Mereka menjadi mitra pemerintah dalam mengkoordinasi lembaga-lembaga adat seperti Mukim, Tuha Peut, Tuha Lapan, Imum Syik, Keuchik, Panglima Laot, hingga Peutua Seuneubok,” kata Ansari, Jumat (30/5/2025).
Ia menilai keberadaan MAA saat ini tidak berjalan optimal. Karena itu, ia menegaskan perlunya percepatan Mubes untuk memilih ketua definitif dan susunan pengurus yang baru.
“Mubes MAA adalah aspirasi mayoritas pengurus MAA kabupaten/kota di seluruh Aceh. Tidak ada alasan lagi bagi pengurus MAA saat ini untuk menunda-nunda pelaksanaan musyawarah,” tegasnya.
Ansari juga menyarankan agar pengurus MAA memanfaatkan bulan Juni 2025 sebagai waktu persiapan maksimal.
“Silakan saja satu bulan penuh untuk persiapan. Tapi bulan Juli, ketua dan pengurus baru MAA sudah harus terpilih,” jelasnya. (*)
