Sabtu, September 21, 2024
BerandaAcehForum Keluarga Habib Bugak Asyi: Wakaf Baitul Asyi Jelas Wakaf dari Abdurrahman...

Forum Keluarga Habib Bugak Asyi: Wakaf Baitul Asyi Jelas Wakaf dari Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Forum Keluarga Besar Habib Bugak Asyi mengklarifikasi bahwa Wakaf Baitul Asyi merupakan wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, terkhusus untuk jemaah haji asal Aceh.

Hal itu disampaikan Pembina Forum Keluarga Besar Habib Bugak Asyi, Sayed Nazaruddin dalam konferensi pers di Banda Aceh, Jumat (14/6/2024). Sayed menyebutkan bahwa klarifikasi ini untuk menjawab bahwa ada oknum-oknum yang ingin mengaburkan sejarah keagungan Aceh dengan tanah wakafnya yang ada di Baitul Asyi.

Kedua, pihaknya ingin mengantisipasi grand desain peralihan kepengurusan Baitu Asyi yang ada di Mekah.

“Bahwasannya pewakifnya adalah Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi dan harta Habib Abdurrahman yang diwakafkan itu bersama beberapa jemaah haji Aceh harus terjaga dengan ikrar wakaf,” sebutnya.

Namun, kata dia, ada yang ingin merusak sejarah ini, dengan gencarnya membuat seminar yang mengatakan bahwa yang mewakafkan Baitul Asyi (Rumah orang Aceh) di Mekkah bukan seorang Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi tapi itu adalah orang awam yang namanya Habib bin Tgk Buja’.

“Mana ada di Aceh namanya bin Buja’ itu adalah samaran sebagaimana orang-orang jaman dulu menyamarkan nama ketika berbuat baik untuk umat,” sebutnya.

Tujuan mengaburkan namanya supaya tidak ria dan suatu saat tidak ada anak cucu atau keturunan yang mengambil alih tanah wakaf tersebut.

Namun yang menjadi masalah sekarang kata Sayed, ada oknum-oknum yang mempermasalahkan tentang asal-usul Habib Bugak. Seharusnya kata dia, masyarakat Aceh fokus saja menjaga wakaf ini untuk kebaikan umat Islam khususnya masyarakat Aceh.

Karena itu, dia menekankan kepada oknum-oknum Aceh yang ingin mengaburkan sejarah ini dan ingin menguasai Baitul Asyi berhentilah.

“Antum itu punya ilmu, punya wawasan, punya jaringan, tetapi antum tidak punya adab, sementara adab di atas ilmu,” harap Sayed kepada oknum-oknum yang ingin menguasai Baitul Asyi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER