Senin, Maret 31, 2025
spot_img
BerandaEkonomiFokus Kembangkan Bisnis Emas dan Haji, BSI Aceh Catatkan Kinerja Positif

Fokus Kembangkan Bisnis Emas dan Haji, BSI Aceh Catatkan Kinerja Positif

Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Region Aceh mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024, terdorong oleh pengembangan bisnis ritel khususnya bisnis emas dan haji yang masing-masing bertumbuh 161 persen dan 26 persen secara tahunan.

Regional CEO BSi Aceh, Wachjono mengatakan, bisnis BSI di wilayah Aceh sepanjang 2024 mengalami pertumbuhan yang cukup baik karena mengedepankan uniqueness produk dan layanan. Di mana produk tersebut menjadi keunggulan BSI yaitu bisnis emas dan haji.

“Hal ini dikarenakan dengan uniqueness produk dan layanan yang hanya dimiliki bank syariah. Di antaranya bisnis emas dan haji. Hal inilah yang terus kami dorong dengan penguatan literasi ke masyarakat sehingga penetrasi dan inklusinya tumbuh optimal,“ katanya dalam media gathering yang berlangsung di Gedung Landmark BSI, Rabu (26/2/2025).

Sepanjang 2024 pembiayaan gadai emas di wilayah Aceh mencapai Rp243 miliar atau tumbuh 60 persen secara tahunan. Sedangkan produk cicil emas mencapai Rp498 miliar atau tumbuh 278 persen secara tahunan.

Selain emas, perkembangan tabungan haji BSI di wilayah Aceh juga tumbuh 51 persen secara tahunan menjadi 198.867 nasabah, dengan total nilai Rp212 miliar.

Artinya, terlihat bahwa emas menjadi alternatif investasi syariah yang saat ini cukup diminati. Selain harganya yang mengalami peningkatan signifikan, emas merupakan instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi.

“Di satu sisi, tabungan haji BSI juga sangat diminati karena memberikan jalan bagi masyarakat mempersiapkan perjalanan suci tersebut untuk kemudahan di masa depan,” tuturnya.

Di sisi lain BSI Aceh pun mencatatkan rerata pertumbuhan bisnis di semua sektor dobel digit. Mulai dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang telah mencapai Rp18,67 triliun tumbuh sekitar 11,5 persen secara tahunan, salah satunya terdorong kontribusi positif dari tabungan haji BSI.

Kemudian pembiayaan mencapai Rp21,99 triliun atau tumbuh 15,8 persen secara tahunan. Sehingga aset mencapai Rp23,43 triliun atau naik sekitar 16,40 persen.

“Fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital dan inovasi menjadi kunci BSI menjaga kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian,” lanjut Wachjono.

Menurutnya, untuk memberikan kemudahan transaksi masyarakat di wilayah kerjanya, saat ini BSI Aceh memiliki tiga area dengan total kantor cabang sebanyak 152 outlet, 910 ATM yang tersebar di lokasi strategis, 17.800 BSI Agen, BSI Net dan juga layanan yang bisa diakses 24 jam di antaranya BSI Call 14040 dan mobile banking BYOND by BSI.

Dia pun menambahkan, saat ini transaksi di wilayah Aceh sebagian besar sudah shifthing ke layanan digital. Per Januari 2025, jumlah pengguna BYOND di wilayah Aceh mencapai 408.911 orang.

Dengan kemudahan layanan dan penawaran-penawaran menarik dari BSI, diharapkan inklusi keuangan dan perbankan syariah di BSI Aceh tumbuh secara berkelanjutan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER