Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaKabar TaniDukung Sektor Pertanian, PT PIM Akan Produksi Pupuk NPK 500 Ribu Ton/Tahun

Dukung Sektor Pertanian, PT PIM Akan Produksi Pupuk NPK 500 Ribu Ton/Tahun

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk pabrik NPK, rencananya akan beroperasi pada Desember 2022 dan menargetkan produksi pupuk NPK bisa mencapai 500 ribu ton/tahun.

PT PIM sendiri berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, dan selama ini telah memproduksi pupuk urea. Untuk pengembangan, PT PIM sedang membangun pabrik baru yang nantinya bisa memproduksi pupuk NPK.

Direktur Operasi dan Produksi PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) Jaka Kirwanto mengatakan, pembangunan pabrik pupuk Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) Chemical PT PIM sudah mencapai 90 persen. Diprediksi akan rampung pada Desember tahun ini.

“Pabrik NPK sudah 90 persen, insyaAllah November nanti sudah mulai mekanik dan Desember mulai produksi seratus persen,” kata Jaka Kirwanto usai menerima kunjungan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, saat meninjau KEK Arun di Aula PT PIM, Senin (24/10/2022).

Diketahui, PT PIM merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bergerak di bidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya. Perusahaan ini sedang berupaya meningkatkan kapasitas produksinya hingga 500 ribu ton per tahun.

Jaka menjelaskan, produksi pupuk akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan subsidi pemerintah, baru kemudian sebagianya untuk ekspor.

“Distribusi ada yang sebagian ekspor ada sebagian untuk subsidi. Jadi kita memilih subsidi dulu,” tuturnya.

Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki menjelaskan, terkait operasional KEK Arun, menurutnya, masih ada sejumlah persoalan yang belum selesai.

“Saya mendengar bahwa penyertaan dari saham PT Pelindo dengan Pertamina belum. Namun saat ini sudah dibahas,” sebut Pj Gubernur. Pj Gubernur Aceh juga telah meminta bantuan PT PIM dan PT PEMA untuk memetakan agar diketahui lahan mana yang bisa dimanfaatkan.

“Kita semua tentu berharap agar Aceh maju dan rakyatnya sejahtera. Untuk itu, dukungan dari masyarakat tentu sangat diperlukan, termasuk teman-teman media,” ujar Pj Gubernur Aceh.

Sebelumnya, pabrik PT PIM sempat berhenti beroperasi sementara akibat terkendala pasokan gas dari PT Medco E&P Malaka terhenti. Tapi pada Juli lalu, PT PIM sudah kembali beroperasi untuk memproduksi pupuk urea. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER