Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehDukung Peningkatan SDM, Grup ABM Hadirkan Program Pelatihan Operator Alat Angkut Crane...

Dukung Peningkatan SDM, Grup ABM Hadirkan Program Pelatihan Operator Alat Angkut Crane di Meulaboh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wujud konsistensi PT. ABM Investama Tbk (ABM) dalam memperkuat strategi Mining Value Chain (MVC) perusahaan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia, menghadirkan pelatihan operator alat angkut crane di Meulaboh, Jumat (5/3/2021).

ABM melalui anak usahanya, yaitu PT Dianta Daya Embara (DDE) dan PT Mifa Bersaudara (Mifa) menghadirkan program pelatihan operator peralatan angkat crane di Meulaboh untuk mendukung peningkatan kemampuan dan pemberdayaan pemuda, khususnya di wilayah Aceh Barat.

Direktur ABM, Adrian Erlangga menjelaskan, program pelatihan itu salah satu wujud konsistensi ABM dalam memperkuat strategi mining value chain perusahaan.

“Industri pertambangan batu bara merupakan sektor industri yang memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan nasional. Kami berharap pelatihan ini dapat mengoptimalkan sinergi di antara anak usaha dalam grup ABM, selain memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional ABM,” jelas Adrian.

Hadirnya program ini merupakan inisiatif dari DDE dan Mifa yang dilatarbelakangi oleh komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pengembangan serta ketersediaan SDM pada profesi operator peralatan angkat crane.

Selai itu Ricky Nelson, Direktur Utama Mifa, juga menjelaskan bahwa peran operator peralatan angkat crane sangatlah penting dalam proses perusahaan tambang batubara.

“Setidaknya operator peralatan angkat harus memenuhi tiga aspek, yaitu posisi kritikal dalam hal kecepatan bongkar muat batu bara dan property damage, skill atau keahlian khusus yang memadai, serta paham dan dapat menerapkan aspek Kesehatan, Keselamatan, Kerja & Lingkungan Hidup (K3LH),” jelas Ricky.

Model pelatihan yang diimplementasikan dalam program pengembangan operator crane kali ini telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapatkan sertifikasi Surat Izin Operator (SIO) resmi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meliputi serangkaian materi kelas, ujian teori, serta praktek langsung di lapangan.

Satrio Daru Sasongko, Direktur DDE mengungkapkan bahwa pelatihan operator ini akan dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan hasilnya dapat melahirkan SDM berkualitas yang memiliki skill terbaik di bidangnya.

“Dalam pelaksanaannya program pelatihan ini dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari tahapan seleksi, observasi area kerja di vessel, hingga pelaksanaan model pelatihan dan kerja magang DDE Stevedoring,” jelas Satrio.

ABM hadir sebagai perusahaan energi terintegrasi yang mengelola ekosistem usaha pertambangan. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER