Banda Aceh (Waspada Aceh) – Salah isi jenis BBM diduga menjadi penyebab terbakarnya mobil Panther BB 1904 BD di SPBU Batoh, Banda Aceh pada, Selasa sore (24/5/2022). Mobil itu dikendarai oleh Raja Badarul Jamal, 25, warga Perumahan Batalyon Zipur, Indrapuri, Aceh Besar.
Hingga kini Polresta Banda Aceh sedang melakukan penyelidikan bersama Inafis Polda Aceh. Namun, dugaan sementara tersebut muncul setelah memperoleh keterangan awal dari karyawan SPBU yang bertugas.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kasatreskrim Kompol M Ryan Citra Yudha menjelaskan terkait dengan dugaan salah isi BBM akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami dari Satreskrim Polresta Banda Aceh tentunya menyelidiki terkait salah isi BBM di SPBU Batoh, Banda Aceh sehingga menyebabkan terbakarnya mobil Isuzu Panther itu,” kata Kompol Ryan, Rabu pagi (25/5/2022).
Dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian berawal saat korban tiba di SPBU Batoh untuk mengisi BBM jenis solar di pompa nomor 3 dan dilayani oleh petugas bernama Syawaluddin.
“Korban memberhentikan mobilnya di Pompa nomor 3 dan saat itu Syawaluddin selaku penjaga di pompa tersebut. Kemudian korban meminta kepada petugas SPBU tersebut untuk mengisikan minyak jenis solar dengan harga Rp170 ribu dengan posisi mesin mobil menyala,” jelasnya.
Ternyata Syawaluddin selaku petugas SPBU, salah mengambil alat pompa, di mana alat pompa tersebut merupakan alat pompa untuk BBM jenis Pertalite.
“Mengetahui salah isi, petugas lainnya menyadari bahwa jenis BBM yang diisi ternyata bukan jenis solar dan segera memberitahukan kepada Syawaludin. Syawaludin meminta pemilik mobil mematikan mesin mobil dan kemudian bersama dengan petugas mendorong mobil ke tempat yang lebih jauh dari pompa mesin SPBU,” ungkapnya.
Petugas SPBU lalu mengambil wadah untuk menguras isi tangki BBM mobil tersebut. Dalam proses menguras isi tangki, ternyata tiba-tiba pemilik mobil menghidupkan mobil dan terjadilah ledakan kecil hingga menyebabkan kebakaran besar.
Petugas SPBU berusaha memadamkan api dengan APAR yang ada di SPBU dan dibantu oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh.
Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden itu. Pihak Communication Relation (Comrel) PT Pertamina Patra Niaga Sumbagut yang dihubungi mengaku masih menelusuri kejadian itu, nantinya akan mengeluarkan pernyataan resmi. (sulaiman achmad)
