Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) kembali menerima penghargaan dari Perpusnas RI pada malam Apresiasi Peer Learning Meeting Nasional tahun 2022, yang berlangsung di Surabaya, Selasa malam (6/12/2022).
Adapun penghargaan yang diterima DPKA dalam kategori tim sinergi terbaik tingkat nasional dalam pengimplementasian program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Provinsi Aceh. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas RI, Nani Suryani, kepada DPKA yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Monite Syurga.
Selain mendapat penghargaan, DPKA juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta. DPKA juga salah satu Provinsi terbaik lima besar dalam pengimplementasian program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Penilaian tersebut dilakukan oleh tim juri yang dibentuk oleh Perpusnas RI melalui pendokumentasian online Sistem Informasi Manajemen (SIM) program transformasi yang diinput secara rutin oleh Person in Charge (PIC) program melalui simtransformasiperpustakaan.com.
Poin-poin yang diinput ke SIM antara lain meliputi sosialisasi program, bimbingan teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), replikasi, regulasi, publikasi, promosi, advokasi serta sinergitas.
Dengan diraihnya penghargaan tahun ini, Provinsi Aceh tercatat sejak tiga tahun terakhir mempertahankan prestasi pada program TPBIS. Komitmen tersebut terbukti dengan lahirnya peraturan Gubernur Aceh nomor 86 tahun 2019 tentang transformasi dan inovasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Aceh.
Selain itu, juga adanya instruksi Gubernur Aceh nomor 10 tahun 2020 tentang pelaksanaan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Aceh dengan terealisasinya 68 perpustakaan desa di 15 kabupaten atau kota yang merupakan mitra program TPBIS.
Adapun kabupaten atau kota mitra dimaksud adalah kabupaten Aceh Besar, Nagan Raya, Bener Meriah, Aceh tengah, Gayo Lues, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh utara, Kota Langsa, Lhokseumawe dan Subulussalam. (*)
