Kutacane (Waspada Aceh) – Sebanyak 23.611 Kartu Tani diserahkan kepada kelompok tani berdasarkan data base yang sudah terdaftar di Dinas Pertanian (Distan) Aceh Tenggara.
Plt Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Guntur, Selasa (12/1/2021), kepada Waspadaaceh.com mengatakan, fungsi kartu tani untuk memudahkan dinas dalam pendataan, penyerapan dan pengawasan. Melalui Kartu Tani ini pemerintah dapat meminimalisir kelangkaan pupuk bersubsidi, seperti yang sering dikeluhkan petani sebelumnya.
Selain mengantisipasi adanya permainan dalam penyaluran, petani juga lebih mudah mendapatkan pupuk dari kios yang sudah ditentukan di masing-masing kecamatan, ungkap Guntur.
“Setiap petani yang sudah memiliki kartu tidak usah lagi khawatir dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Di samping hak petani tidak dikurangi, juga pembelian dengan harga eceran tertinggi (HET) dan setiap pendistribusian oleh distributor ke kios diawasi Balai Penyuluhan Pertanian,” ujar Guntur.
Sementara itu, Koordinator Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Aceh Tenggara, Aswan Efendi, kepada Waspadaaceh.com, pemberian kartu tani ini akan secepatnya disalurkan melalui BPP kecamatan masing-masing untuk kelompok tani, berdasarkan nomor urut data base, agar memudahkan dalam penyaluran kartu tersebut.
“Selama 2 hari kami seluruh BPP ditugaskan oleh Kadis memilah dan menyesuaikan nama dan alamat penerima. Bila ada terdapat kartu tani kabupaten lain yang salah penggolongan, akan dikembalikan ke Bank BNI,” sebut Aswan Esfendi.
Kartu tani akan diaktifkan setelah Bank BNI menerima formulir pembukaan rekening yang sudah lengkap. Bagi petani tidak dibebani biaya dalam penyaluran kartu tani tersebut, lanjut Aswan Efendi. (sopian)