Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaAcehDisiplin Prokes Menurun, Zona Oranye Meluas di Aceh

Disiplin Prokes Menurun, Zona Oranye Meluas di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) oleh Tim Pemantau Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional  menunjukkan tingkat disiplin Protkes menurun di Aceh.

Sejalan dengan menurunnya disiplin prokes, zona oranye pun meluas menjadi 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, kata Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (2/4/2021).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh yang akrab disapa SAG itu menambahkan, perilaku kesehatan selalu berkorelasi dengan kondisi kesehatan masyarakat di suatu daerah.

SAG menjelaskan, Satgas Penanganan COVID-19 Nasional memonitoring perilaku masyarakat di tempat-tempat umum yang berpotensi terjadi kerumunan. Hasil monitoring dianalisis secara kuantitatif dan dipublikasi tiap minggu secara nasional. Peta zonasi risiko juga dirilis setiap minggu dari setiap daerah.

Pada publikasi 7 Maret 2021, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh masih sekitar 73,15 persen. Sementara tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 80,81 persen. Sedangkan hasil analisis data per 28 Maret 2021, tingkat pemakaian masker turun menjadi 70,82 persen, dan kepatuhan menjaga jarak turun menjadi 79,51 persen.

Pada sisi lain, hasil analisis data epidemiologis, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan periode 22-28 Maret, zona oranye meluas kembali di Aceh, dari enam menjadi 10 kabupaten dan kota. 10 Kabupaten/kota dimaksud, yakni Gayo Lues, Tamiang, Langsa,  Lhokseumawe, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, dan Sabang.

Kesepuluh kabupaten/kota tersebut merupakan zona risiko sedang penularan virus corona dan peningkatan kasus COVID-19 di Aceh. Sedangkan 13 kabupaten/ kota lainnya merupakan zona kuning, atau risiko rendah, tambahnya.

Menurut SAG, turunnya disiplin pemakaian masker dan menjaga jarak di Aceh tampaknya terkait dengan cakupan vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, dan pelaksana pelayanan publik, yang kian tinggi di Aceh. Dia pun mengimbau masyarakat tetap mejalankan Protkes meski sudah vaksinasi.

“Prokes mencegah masuk virus corona ke dalam tubuh, dan vaksinasi COVID-19 membentuk antibodi spesifik untuk melawan apabila terinfeksi. Keduanya merupakan upaya pencegahan,” tuturnya. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER