Tebingtinggi (Waspada Aceh) – Pegiat UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rini Kusendang, maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPRD Tebingtinggi.
Terkait dengan pencalonan Rini Kusendang, Direktur Eksekutif Pinbis Indonesia, Maskur Abdullah, mengapresiasi langkah wanita pengusaha tersbut untuk maju sebagai Caleg DPRD. Maskur mengatakan, melihat kiprahnya di dunia wirausaha khususnya UMKM, maka wajar kalau Rini Kusendang dimajukan sebagai caleg dari salah satu partai, yakni PKS.
Maskur berharap Rini bisa berbuat banyak bagi UMKM dan masyarakat di Tebingtinggi bila nanti bisa duduk sebagai anggota dewan. Sebab menurutnya, anggota dewan punya peran dan ikut memutuskan arah kebijakan di suatu daerah, termasuk kebijakan ekonomi.
Menurut Maskur, selama lebih 10 tahun, wanita kelahiran 25 April 1974 ini memang aktif sebagai wirausaha dan aktif juga sebagai pegiat UMKM. Rini, kata Maskur, pernah aktif di Pinbis (Pusat Informasi dan Pengembangan Bisnis) Indonesia sebagai trainer. Dia juga pernah tercatat sebagai pengurus Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah (Forda UKM) di Tebingtinggi dan Sumatera Utara.
Wanita yang selama ini aktif sebagai trainer motivasi bagi UMKM ini maju sebagai caleg dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Dapil-3 (Rambutan). PKS tercatat sebagai salah satu partai yang mengusung Capres Anies Baswedan.
“Teman-teman meminta saya maju sebagai caleg. Harapannya bila saya duduk di DPRD, lebih punya kemampuan untuk mendorong sektor UMKM di kota ini,” kata Rini yang juga pengusaha makanan ringan ini, Kamis (11/1/2024) di Tebingtinggi.
Menurut Rini, Tebingtinggi selain dikenal dengan produk oleh-oleh lemang dan kue kacang, juga dikenal dengan kulinernya. Untuk itu di Tebingtinggi sekarang ini sudah ada pasar kuliner yang dikenal sebagai pasar Kuliner memanfaatkan lahan terbengkalai, berada di sekitar Jl. Yos Sudarso Kecamatan Rambutan Tebingtinggi.
Rini bersama UMKM lainnya sejak 2017 sudah membuka usaha di Pasar Oleh-oleh Tebingtinggi, lokasinya persis di pinggir jalan lintas Sumatera. Di bagian belakang pasar oleh-oleh ini sekarang juga sudah ada Pasar KBK (Kuliner Bandar Kajum), yang buka setiap Sabtu dan Minggu.
“Jadi potensi UMKM di Tebingtinggi ini masih cukup menjanjikan. Apalagi bila dikelola dengan benar,” lanjut Rini yang pengusaha makanan ringan kacang intip ini.
Ketua Bidang UMKM IPEMI (Ikatan Pengusaha Perempuan Muslimah Indonesia) Tebingtinggi ini menyebutkan, pemerintah harus membuat kebijakan yang kondusif bagi tumbuh-berkembangnya sektor UMKM.
“Harus ada kebijakan yang berpihak kepada UMKM,” lanjut Rini. (*)